Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2021, 16:21 WIB

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan pembahasan soal motif batik parang yang digunakan brand sepatu lokal, Brodo.

Pola klasik tersebut digunakan di bagian tapak alias outsole sehingga dianggap tidak semestinya dilakukan. Brand berbasis di Bandung itu dianggap tidak menghargai budaya Jawa dan hanya sekedar mengeksploitasinya demi bisnis.

Kritikan ini pertama ini dilontarkan oleh Weimpy Adhari, pemilik clothing brand asal Yogyakarya, Starcross lewat akun Instagramnya @k.weisle.

"ini brand org2nya jago digital marketing tp ga baca sejarah motif parang dibatik apa memang ga sampe ya?:(", tulisnya lewat Instastory, sambil menyertakan foto outsole sepatu Brodo dengan ukiran batik parang.

Ia menyampaikan kritikanya lewat beberapa Instastory sekaligus menyertakan screen capture artikel yang mengulas soal kesakralan motif tersebut. Pria yang akrab bernama Tebong itu juga menandai langsung akun Instagram resmi Brodo di unggahannya.

Lewat sumber tersebut, ia berpendapat motif batik tersebut seharusnya tidak boleh dikenakan sembarang orang, apalagi dijadikan alas kaki.

Ia menyarankan Brodo untuk mempertimbangkan kembali penggunaan batik parang sebagai outsole sesuai dengan pemaknaannya.

Komentar tajam tersebut rupanya langsung menuai perhatian banyak pihak dan viral di media sosial. Banyak yang menyampaikan kritikan serupa dan menganggap brand ini tidak menghargai budaya lokal, terlepas apapun maksud awalnya.

"Bukan cuma batik parang sih. Tapi batik secara keseluruhan jangan ditaruh di semua bagian sepatu... Jadi kesannya seperti kurang menghargai filosofi batik.????," tulis akun @mohammadsahrul.

"intinya .. motif batik parang adalah motif batik keraton ( kerajaan ).." komentar akun @vanyoku83.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com