Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2021, 10:52 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mungkin menonton konser merupakan kegiatan yang tak bermanfaat dan hanya membuang-buang uang saja.

Namun, siapa sangka yang terjadi malah sebaliknya?

Ya, konser rupanya dapat membawa manfaat bagi kesehatan kita.

Konser dapat memberi kita energi dan kegembiraan yang hanya bisa kita dapatkan dari pengalaman itu. Tak hanya itu, konser juga cenderung menyatukan kita dan orang-orang yang satu frekuensi, dan menciptakan rasa persatuan serta kebahagiaan.

Bahkan menurut sebuah studi baru, semakin sering kita pergi ke konser, semakin panjang pula umur kita.

Studi yang dilakukan oleh O2, sebuah perusahaan yang memiliki beberapa venue musik terbesar di Inggris tersebut menunjukkan bahwa jika kita sering menghadiri konser, kemungkinan besar kita akan hidup lebih lama.

Jika dipikirkan, nampaknya hasil studi tersebut memang tak mengada-ngada. Pasalnya, demi festival musik seperti Coachella atau Ultra, tak jarang orang-orang yang menghadirinya akan mempersiapkan diri selama berbulan-bulan sebelumnya dengan berolahraga rutin dan makan yang cukup.

Tujuannya, tentu agar mereka terlihat bugar dan cocok dalam outfit festival mereka.

Konser musik seperti ini biasanya memang digelar pada musim semi atau musim panas, saat keadaan super panas. Hasilnya, orang-orang akan mengeluarkan keringat saat menari dan berlari, membakar kalori sekaligus mengeluarkan endorfin.

Kembali ke studi, menurut laporan Independent, penelitian yang dilakukan O2 bersama Associate Lecturer dari Goldsmith University, Patrick Fagan, menemukan bahwa berada di konser selama 20 menit saja dapat meningkatkan well-being (kesejahteraan) seseorang.

Lalu setelah penelitian lebih lanjut, studi tersebut menemukan bahwa sering pergi ke konser dapat dikaitkan dengan tingginya kadar well-being dan memperpanjang umur hingga sembilan tahun.

“Penelitian kami menunjukkan dampak besar konser terhadap perasaan sehat, bahagia, dan well-being, dengan datang setiap dua minggu sekali atau rutin sebagai kuncinya,” kata Fagan.

Baca juga: Terapi Musik, Salah Satu Pilihan untuk Menyehatkan Mental

Untuk menyelesaikan studi ini, Fagan dan O2 menguji para partisipan yang sehat dengan meminta merka untuk menyelessaikan beberapa hal yang melibatkan fisik, seperti menghadiri konser, yoga, dan mengajak anjing jalan-jalan.

Setelah itu, para partisipan juga akan menjalani tes psikomatrik dan detak jantung untuk menentukan bagaimana setiap aktivitas-aktivitas tersebut mempengaruhi mereka.

Hasilnya, partisipan yang menghadiri konser mengalami peningkatan self-worth (menghargai diri) dan rasa kedekatan pada orang lain sebanyak 25 persen, serta peningkatan stimulasi mental sebanyak 75 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com