Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kanye West Berusaha Gagalkan Status Lajang Kim Kardashian

Kompas.com, 21 Februari 2022, 07:24 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kanye West sepertinya masih tidak rela berpisah dengan Kim Kardashian.

Melalui kuasa hukumnya, rapper itu baru saja mengajukan dokumen pengadilan guna menggagalkan status lajang Kim Kardshian.

Ia meminta hakim untuk menolak permohonan bifurkasi, penghentian status perkawinan, dari founder SKIMS itu.

Alibinya, permohonan Kim itu tidak memberikan perlindungan yang diperlukan untuk penghentian dini status perkawinan.

Baca juga: Akhirnya, Kim Kardashian Ungkap Penyebab Perceraiannya dengan Kanye

"Mengakhiri status perkawinan sebelum hak asuh, properti, dan masalah dukungan diselesaikan menciptakan risiko konsekuensi yang merugikan," kata pengacara Ye, nama baru Kanye West, dikutip dari Insider.

"Ini terutama benar jika salah satu pihak meninggal dunia saat kasusnya tertunda," tambah perwakilan tersebut.

"Penghentian status lebih awal juga menciptakan hambatan untuk memperoleh bukti jika salah satu pihak menikah lagi sebelum kasusnya selesai"

Kuasa hukum ini menyatakan, mereka sudah berusaha menyelesaikan masalah hukum ini secara informal dengan perwakilan Kim Kardashian.

Namun kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan sehingga diajukan permintaan hukum ini.

Baca juga: Berkaca dari Perseteruan Kanye dan Kim, Amankah Anak-anak Bermain TikTok?

"Mosi Kim harus ditolak tanpa prasangka sehingga Kim dapat mengajukannya kembali dengan koreksi wajib dan kondisi yang diminta yang ditetapkan dalam keputusan yang diusulkan," kata pengacara Ye, seperti tertulis dalam dokumen pengadilan.

Alternatif lainnya, sidang mengenai kondisi tambahan ini harus dilangsungkan.

Kim Kardashian diketahui mengajukan gugatan cerai pada 19 Februari 2021 lalu.

Sosialita bertubuh seksi ini kemudian memasukkan permohonan bifurkasi ke pengadilan pada Desember lalu.

Sedangkan Kanye dalam beberapa minggu belakangan melancarkana aksi "teror" kepada Kim untuk kembali padanya.

Baca juga: Drama Hubungan Kanye West dan Kim Kardashian, Soal Anak dan Pacar Baru

Ia menuding ibu empat anaknya itu tidak becus mengurus buah hatinya dengan membiarkan anak sulungnya, North, menggunakan TikTok.

Kanye juga mengecam hubungan Kim Kardashian dengan Pete Davidson dan bahkan mengajak penggemarnya untuk menyerang komedian ini.

Di sisi lain, founder Yeezy ini juga mengirimkan satu truk bunga kepada Kim Kardashian di Hari Valentine lalu demi mengajaknya rujuk.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau