Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wawancara Kerja, Begini Cara Jitu Menjawab "Alasan Resign "

Kompas.com, 7 Maret 2022, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Pertanyaan seputar "alasan resign dari kantor sebelumnya" biasanya muncul setelah sesi perkenalan diri saat wawancara kerja.

Dalam menanggapi pertanyaan seperti itu, sebenarnya kita perlu memberikan jawaban yang bijak serta pengolahan kata yang tepat.

Artinya, tidak mungkin kita blak-blakan menjawab alasan resign karena punya bos galak, atau gajinya kecil (padahal mungkin perubahan tersebut yang dicari saat pindah kerja).

Baca juga: Tak Bisa Jawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja? Ini Siasatnya...

Oleh karena itu, berikut beberapa contoh alasan resign secara umum beserta cara menjawabnya dengan tepat.

1. Tidak suka dengan pekerjaan sebelumnya

Alasan tersebut mungkin membuat kita tergoda untuk menceritakan semua yang kita rasakan selama bekerja di perusahaan sebelumnya.

Mulai dari masalah gaji, budaya perusahaan, kebijakan dan sebagainya. Namun tidak etis rasanya jika kita bongkar semua keburukan yang dirasakan.

Lebih baik, beri jawaban normatif dengan sudut pandang yang berbeda ditambahkan visi misi kita dalam berkarier untuk ke depannya.

Contoh jawabannya adalah sebagai berikut:

"Setelah saya jalani pekerjaan ini, ternyata akhirnya ada ketidaksesuaian antara kemampuan saya dan tujuan perusahaan,"

"Saat ini saya fokus mencari peran baru yang lebih cocok dengan kemampuan saya. Karena saya memiliki kemampuan A,B,C.. dan sebagainya," yakinkan ke rekruter dengan kemampuan yang dimiliki.

Baca juga: Zodiak yang Diprediksi Sukses dalam Karier pada 2022

2. Ingin mengembangkan karier

Mencari peluang baru untuk mengembangkan karier tidak cukup kuat menjawab pertanyaan alasan resign saat wawancara kerja. Sebab, bisa saja rekruter merasa pekerjaan ini hanya dijadikan batu loncatan saja.

Karena itu, tunjukkan kemampuan khusus yang dimiliki dan bisa dikembangkan bersama perusahaan tujuan kita merupakan jawaban terbaik. Berikut contoh jawabannya:

"Saya sudah bekerja cukup lama sekian tahun di perusahaan sebelumnya. Sudah banyak proyek dan kampanye yang dilakukan melebihi target,"

"Mungkin sudah waktunya juga untuk mencari tantangan baru bersama perusahaan ini, saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki kita dapat berkembang bersama,"

3. Ingin "banting setir" karier

Jika saat ini kita tidak berada dalam karier yang diinginkan, rekruter sebenarnya ingin tahu bagaimana kita mempersiapkan diri untuk peralihan ke jenjang karier yang baru.

Kita harus bisa menjelaskan alasan resign karena ingin banting setir dan bagaimana hal itu berdampak positif pada perusahaan.

"Mungkin saya tahu ini adalah bidang baru. Tapi saya sudah berusaha untuk mendalami bidang ini dengan ikut pelatihan-pelatihan khusus,"

Baca juga: Latihan Wawancara Kerja Biar Lebih Stand Out di Depan HRD

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau