Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eboni Watch, Jam Kayu dari Klaten yang Melanglang ke Dunia

Kompas.com - 07/03/2022, 19:26 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Kita tentu sudah sering melihat jam tangan berbahan logam maupun plastik. Namun pernahkah melihat penunjuk waktu yang menggunakan kayu sebagai bahan utama?

Memang pemakaian kayu untuk membuat jam termasuk hal yang tidak biasa, bahkan bisa dibilang unik. Namun justru di Indonesia, arloji kayu itu menjadi kebanggaan.

Salah satu merek jam tangan kayu yang berasal dari tanah air adalah Eboni Watch. Jam buatan Klaten, Jawa Tengah ini lahir karena rasa penasaran Afidha, pendirinya.

"Kebetulan waktu itu saya lihat jam tangan kayu milik teman, tapi saat dipakai kok terasa bulky atau gede banget di tangan, jadi tidak nyaman dipakai," ujar Afidha saat dihubungi Kompas.com.

Hal tersebut menjadi inspirasi baginya untuk membuat jam tangan kayu yang berukuran lebih kecil dan nyaman dipakai, terutama untuk tangan wanita.

Hal kedua yang membuatnya memutuskan membuat jam tangan kayu sendiri adalah karena produk yang ada pada waktu itu harganya relatif mahal, di atas satu juta.

"Bagi saya ini opportunity, membuat saya berpikir bisakah kita membuat jam kayu dengan harga di bawahnya," lanjut Afidha yang kini memberi harga produknya di kisaran Rp 600 ribuan.

"Yang ketiga, saya berpikir bagaimana membuat jam kayu yang standarnya di atas kerajinan atau souvenir, yang kebanyakan finishingnya kurang bagus atau shape-nya kurang konsisten," katanya.

Eboni Watch Eboni Watch
Karena tiga alasan itu, pada Oktober 2014 Afidha memutuskan mendirikan Eboni Watch, produsen jam tangan kayu dengan standar fashion yang bukan sekedar lokal, namun internasional.

Nama Eboni dipilih merujuk pada salah satu kayu asli Indonesia yang banyak tumbuh di Sulawesi.

"Eboni adalah kayu yang kuat dan eksotik, sehingga kami berharap brand kami juga kuat dan banyak dicari orang karena kualitasnya," ujar Afidha.

Selain itu, awal mulanya Afidha memang menggunakan kayu eboni dan maple untuk bahan jam tangan. Tapi kemudian kayu eboni semakin susah dicari karena terancam punah.

"Dari situ saya berhenti memakai kayu eboni, dan menggantinya dengan kayu sonokeling atau rosewood, bersama dengan kayu maple," katanya.

Eboni Watch Eboni Watch
Jam tangan Eboni dibuat secara handmade menggunakan sisa-sisa kayu yang tak bisa lagi digunakan untuk barang yang besar.

"Jadi kami tidak menggunakan kayu gelondongan, sehingga dapat dikatakan pembuatannya ramah lingkungan," kata Afidha.

Kayu-kayu tersebut dibentuk dalam berbagai desain menarik menjadi casing jam tangan, lalu dilapisi finishing
polyurethane yang membuatnya awet dan tahan lama.

Dengan finishing ini, bahan kayu yang dipakai tidak akan dimakan rayap atau serangga lainnya.

Sementara untuk tali atau strapnya, digunakan kulit sapi kualitas premium dalam berbagai pilihan warna, diantaranya peach, olive, hitam, coklat tua, burgundy, dan lain-lain.

Pilihan warna ini semakin mempercantik tampilan dan menghadirkan kesan casual serta menarik ketika dipakai pada acara apa pun.

Sedangkan mesin yang digunakan untuk menggerakkan jam adalah adalah mesin quartz buatan Jepang, yaitu Miyota by Citizen Japan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by EBONI WATCH (@eboniwatch)

Menurut Afidha, Eboni hampir selalu menyediakan model baru dan menghadirkan berbagai bentuk dan desain dan ukuran jam, baik untuk pria maupun wanita, atau unisex. Kita bisa memilih bentuk oval, bulat, kotak dalam beberapa ukuran yang bisa dikustom.

Semua produk Eboni Watch ini dijamin water resistant sampai 5 atm. Jadi aman untuk dipakai mandi, cuci baju (kegiatan air yang ringan), meskipun tidak disarankan untuk kegiatan seperti renang atau diving.

Sebagai bentuk keyakinan terhadap kualitasnya, Eboni Watch memberikan garansi mesin dan kaca selama satu tahun, dan gratis penggantian baterai jam seumur hidup.

Bila tertarik, Eboni Watch bisa didapatkan mulai dari Rp 399.000 sampai dengan Rp 2.500.000, meski harga tersebut kerap didiskon karena Eboni sering memberikan promo.

Selain dijual di dalam negeri, produk Klaten ini juga menembus pasar Afrika Selatan, Asia, Amerika, Australia, dan Eropa. Keren ya...

Baca juga: Mengintip Deretan Jam Tangan Mewah Milik Vladimir Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com