Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 15:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Standar kecantikan tradisional yang memandang pemilik badan langsing dan putih yang berhak disebut “cantik” telah lama digugat.

Banyak orang yang mulai sadar dan menerima dengan bangga bentuk tubuh serta warna kulitnya sendiri.

Buktinya, tak sedikit wanita yang kini mulai mengungkapkan kebanggaannya pada diri sendiri secara terbuka, meski -mungkin- mereka tak sesuai dengan "standar kecantikan konvensional".

Toh, merekatak malu, dan lebih dari itu bangga serta mampu membagikan pengalamannya dalam mendapatkan body-positivity kepada khalayak umum.  

Baca juga: Kenali, Perbedaan Body Positivity dan Body Neutrality

Salah satunya adalah co-host Geekly Show di YouTube, Amanda Taylor. Dia adalah ibu dua anak yang sempat melakukan operasi guna menurunkan berat badannya sebanyak 77 kg.

Ia berhasil mencintai dirinya sendiri meski perjalanan hingga tahapan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Lalu, ada Krystin Godfrey, pakar perjalanan keluarga yang berhasil menerima bentuk tubuhnya yang berubah setelah memiliki anak.

Baca juga: 5 Perempuan Selebritas yang Gencar Serukan Body Positivity

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Homeschool | Mom Life | Faith (@growingupgodfrey)

Kini, dia mengaku mencintai tubuhnya yang membuatnya bisa bermain dengan anak-anaknya, mencintai suaminya, dan membawanya berkeliling dunia.

Terakhir, ada seorang ibu dua anak asal Florida, Allison Kimmey yang sempat berusaha untuk menjadi kurus.

Ia mulai menerima bentuk tubuhnya setelah melahirkan anak keduanya, seorang anak perempuan.

Sejak saat itu, ia berkeinginan agar anaknya tidak mengalami hal yang sama dengan dirinya dan mulai belajar menerima bentuk tubuhnya.

Nah, ketiga ibu dengan body-positive ini juga memiliki tips untuk mengajari anak-anaknya tentang body positivity.

Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Memiliki Body Positivity agar Hidup Lebih Bahagia

1. Ucapkan kata-kata yang baik, karena kata-kata akan berpengaruh 

Jika bicara soal membesarkan anak untuk mencintai tubuhnya sendiri, maka orangtua pun harus mencintai tubuhnya juga.

"Beri contoh pada anak,” ujar Taylor.

"Anak-anakku tidak pernah mendengarku mengatakan kalau aku terlihat gemuk atau jelek. Malah, mereka berkomentar tentang kepercayaan diriku yang ringgi."

"Aku selalu berkata, ‘Aku sangat manis’ atau semacamnya untuk menimbulkan efek semacam itu,” ujar dia.

Sementara itu, Godfrey mengatakan, apa yang dia katakan mungkin akan menjadi berpengaruh pada diri anaknya, sehingga ia mencoba untuk menggunakan tanggung jawab itu sebaik mungkin.

 

2. Menjadi role model untuk anak

Amanda Taylor dan putrinya.DOKUMENTASI Amanda Taylor Amanda Taylor dan putrinya.

“Aku tak tahu dengan anak orang lain, tapi anakku selalu memperhatikan gerak-gerikku,” ujar Godfrey.

Karena itu, Godfrey selalu berusaha untuk menunjukkan hubungan yang yang sehat dengan tubuhnya sendiri, dengan berbagai cara.

Baca juga: Marshanda Ingatkan Pentingnya Body Positivity dan Cintai Diri Sendiri

“Mulai dari makanan yang aku makan hingga gerak-gerikku, aku menyadari bahwa caraku memandang tubuh memengaruhi anak-anak lebih dari yang aku sadari."

"Jadi, mengapa aku tidak berusaha mengajari mereka untuk mencintai dan merayakan kulit indah mereka?” ungkap dia.

3. Diversifikasi apa yang dilihat anak

Kimmey mengatakan penting bagi anak-anak untuk melihat berbagai semua jenis tubuh sejak usia dini.

"Diversifikasi apa yang mereka lihat," kata dia.

"Pastikan mereka melihat berbagai tubuh: berbagai bentuk, warna, kemampuan, jenis kelamin, dan banyak lagi di buku yang mereka baca."

"Atau bisa dari acara yang mereka tonton, dan bahkan orang yang kita ikuti di internet yang mungkin pernah dilihatnya."

"Penting agar anak mengetahui bahwa ada begitu banyak orang yang berbeda, dan mereka semua berharga,” ujar dia.

4. Buat makanan tetap “netral”

Menurut Kimmey, di rumahnya tidak ada makanan yang dianggap baik atau buruk.

“Kami berbicara tentang nilai gizi yang akan disediakan makanan untuk tubuh kita, seperti energi untuk bergerak. Atau mungkin makan karena rasanya sangat enak,” kata dia.

Baca juga: Jadi Kontroversi, 3 Alasan Victorias Secret Usung Body Positivity

5. Hati-hati jika memuji anak

Taylor mengatakan dia selalu berhati-hati saat memuji anaknya.

"Saya selalu memfokuskan pujian pada karakteristik seperti kebaikan, kemurahan hati, dan ketegasan, bukan penampilan," kata dia.

Sementara itu, Kimmey mengatakan, kita juga perlu berhati-hati saat berbicara tentang orang lain kepada anak-anak.

"Sebisa mungkin, jangan memuji orang lain berdasarkan penampilannya juga,” kata dia.

Menurut dia, ketika terlalu fokus pada penampilan orang lain, anak-anak akan melihat keberhaargaan dirinya dari hal itu juga.

Akibatnya, usaha, bakat, dan perilaku orang lain akan terlihat tidak menarik lagi.

"Inti dari semua ini adalah tentang menerima diri sendiri dan orang lain serta memahami bahwa semua tubuh berbeda, dan itulah yang membuat dunia ini indah."

"Tubuh kita pun merupakan kendaraan untuk menjalani kehidupan terbaik kita, terlepas dari bentuknya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com