"Sangat penting untuk mengomunikasikan emosi Anda kepada pasangan Anda, bukan hanya pikiran Anda," kata terapis seks yang berbasis di New York City, Rachel Wright, MA, LMFT.
Pastikan kita menyampaikan emosi yang sebenarnya, dan jangan menahan diri dari pasangan.
Misalnya soal kekhawatiran kita soal keamanan sex toys tertentu atau perasaan tertarik kita.
Baca juga: Penyakit yang Mengintai kalau Sembarangan Pakai Sex Toy
Diskusikan dengan pasangan dan jelaskan soal apa yang sebenarnya dimau dengan menyertakan sex toys dalam aktivitas seksual kita.
Biarkan pasangan tahu apa yang kita inginkan secara langsung dan tanyakan pula apa yang mereka pikiran dan perasaannya.
"Ini adalah kombinasi dari bersikap langsung dan tegas dengan apa yang Anda inginkan dengan fleksibilitas kompromi dengan menanyakan bagaimana perasaan orang lain tentang hal itu," kata Wright.
Misalnya, dengan menyebutkan sex toys tertentu yang ingin kita coba lalu tanyakan pendapat pasangan.
Cara ini membuka pintu untuk diskusi dua arah yang mempertimbangkan kebutuhan kita bersama.
Langkah terakhir, jadikan pengalaman memilih sex toys sebagai hal kolaboratif yang dilakukan bersama pasangan.
O'Reilly menyarankan kita melihat-lihat beberapa sex toys secara online.
Tujuannya untuk memahami apa yang perlu dilakukan masing-masing pihak dan membuat keputusan bersama, termasuk berkompromi.
Baca juga: Berapa Lama Durasi Hubungan Seks yang Ideal?
Bisa juga dengan datang langsung ke toko sex toys setempat untuk memilihnya secara langsung.
"Seringkali, karyawan sangat terlatih dalam membantu Anda menemukan mainan terbaik untuk Anda. Ini bisa menjadi pengalaman ikatan yang menyenangkan dari menemukannya, membelinya, membersihkannya, dan menggunakannya," kata Wright.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.