Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kemandirian Anak Jepang di Reality Show Netflix, Old Enough!

Kompas.com - 12/04/2022, 19:11 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Tugasnya mungkin sederhana namun perjalanannya terasa amat menantang khususnya ketika pergi tanpa pendampingan orang dewasa.

Apalagi, Hiroki kemudian berhasil melaksanakan tugasnya dengan berani dan penuh kemandirian.

Ia memang dibantu oleh beberapa orang yang ditemuinya di perjalanan namun kisahnya ini sukses menunjukkan kemandiriannya yang tentunya layak dipuji.

Di akhir episode, Hiroki mendapatkan pujian dari orangtuanya dan jelas kepercayaan dirinya meningkat.

Baca juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Jadi Mandiri

Pandangan pakar soal konten Old Enough!

Lenore Skenazy, presiden Let Grow, sebuah organisasi nirlaba di New York yang mengadvokasi kemandirian masa kanak-kanak, mengatakan Old Enough! memberikan banyak pelajaran tersendiri.

"Menyenangkan untuk menyalakan TV dan melihat acara di mana anak-anak menjalankan tugas dan bahagia serta sukses," katanya, dikutip dari Insider.

Baca juga: Begini Cara Melatih Anak agar Mandiri Sejak Dini

Menurutnya, budaya pengasuhan di Jepang memang tergolong lebih santai di Amerika Serikat.

Kebanyakan orangtua di AS cenderung merasa anaknya dalam bahaya sehingga enggan melepas anaknya keluar rumah sendirian.

"Jika seseorang melihat seorang anak berusia 5 tahun, 4 tahun - dan tentu saja lebih dari 2 tahun - berjalan sendirian dari taman, mereka akan mengalami serangan jantung dan memanggil polisi."

Skenazy percaya, memberikan kebebasan dan kepercayaan merupakan hal yang sehat untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Sementara itu Tanith Carey, penulis asal Inggris yang merilis buku soal pengasuhan anak mengaku ragu soal konten yang ditampilkan di Old Enough!

Secara pribadi, ia mendukung gagasan bahwa anak-anak harus diajari untuk berbuat lebih banyak untuk diri mereka sendiri

"Ketika anak-anak merasa percaya diri, itu membangun harga diri." jelasnya.

"Tapi - dan ini adalah 'tetapi' yang sangat besar - tugas yang diminta orang dewasa untuk mereka lakukan harus sesuai untuk perkembangan mereka," tandasnya.

Carey juga mengkritik perlakuan terhadap subjek reality show tersebut yakni anak-anak itu sendiri.

"Kesalahannya adalah membuat anak-anak menjadi figur yang menyenangkan dan menertawakan mereka dengan meminta mereka melakukan tugas-tugas yang belum siap mereka lakukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com