Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Vespa Begitu Populer? Begini Sejarahnya..

Kompas.com, 14 April 2022, 12:03 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Vespa menjadi trending topic di Twitter dengan dua alasan yang berbeda.

Publik mancanegara dihebohkan dengan kabar kolaborasi antara Justin Bieber dengan brand otomotif asal Italia ini.

Baca juga: Vespa Edisi Justin Bieber Resmi Meluncur

Sementara di dalam negeri, kehebohan soal vespa bermula dari unggahan Arief Muhammad yang mengaku akan membagikan hampers Lebaran berupa skuter stylish ini.

Lewat cuitan di Twitter maupun unggahan di Instagram, selebritas internet ini berjanji membagikan 100 Vespa Prepp Edition kepada followersnya, dengan syarat tertentu.

Tawaran menggiurkan ini tentu langsung disambar oleh netizen yang berusaha mengadu peruntungannya untuk mendapatkan kendaraan bernilai puluhan juta ini.

Mengapa Vespa begitu populer?

Vespa merupakan kendaraan roda dua berupa skuter yang belakangan makin digilai anak muda.

Kendaraan ini identik dengan gaya retro dan stylish yang dinilai makin menunjang penampilan penggunanya.

Baca juga: Vespa 125 Hadir dalam Versi Lego, Bentuknya Mirip Asli

Vespa lahir tahun 1946, diproduksi oleh Piaggio, perusahaan manufaktur pesawat terbang, perkapalan dan kereta api asal Italia.

Kesuksesan perusahaan tersebut selama perang dunia harus berakhir ketika pabriknya dihancurkan oleh bom sekutu.

Pewaris perusahaan, Enrico Piaggio kemudian meninggalkan bisnis aeronautika dan mulai merancang alat transportasi yang murah karena perekonomian yang memburuk. 

Ia menggandeng Corradino D'Ascanio, seorang ahli desain pesawat, untuk merancang kendaraan yang tepat untuk era pasca perang.

Tertantang untuk mendesain motor yang nyaman namun tetap elegan maka terciptalah skuter perdana seri MP5 (Moto Piaggio 5) pada tahun 1943 atau lebih dikenal dengan Paperino.

Lego Vespa 125PT. Piaggio Indonesia Lego Vespa 125
Teknologinya sederhana namun bentuknya unik yang langsung menarik perhatian orang hanya dalam sekali pandang.

Begitu cantiknya, Enrico Piaggio langsung berseru, "Ini terlihat seperti tawon!" kala pertama kali melihat prototipenya.

Kendaraan tersebut kemudian diberi nama Vespa, yang berarti tawon dalam Bahasa Inggris.

Baca juga: Vespa Sprint Sang Pemilik Malam, Kekuatan Cerita dalam Gaya...

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau