Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Cegah Penyakit, Jangan Pakai Baju Dua Kali Tanpa Dicuci

Kompas.com - 20/04/2022, 10:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menerapkan kebiasaan sehat dalam keseharian penting untuk diprioritaskan selama pandemi Covid-19 ini.

Salah satu yang kerap diabaikan adalah memakai baju dua kali alias memakai baju yang sama keesokan hari tanpa dicuci terlebih dahulu.

Kebiasaan seperti itu dapat mengurangi aspek kebersihan dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

"Kalau habis ke mana-mana saya menyarankan untuk segera mencuci baju untuk terhindar dari penularan penyakit.

Demikian kata dr. Andira Utami seorang praktisi kesehatan dan konsultan nutrisi kepada Kompas.com, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca juga: Cara Tepat Mencuci Baju Renang agar Tidak Mudah Rusak dan Awet

Andira mengatakan, baju dapat menjadi media penularan virus dan bakteri.

Dia pun merekomendasikan untuk menjaga kebersihan setelah beraktivitas dan tiba di rumah untuk mencegah penularan penyakit.

Sebuah riset menunjukkan, beberapa virus termasuk corona dapat bertahan di permukaan kain dalam jangka waktu 72 jam atau tiga hari.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan selalu waspada dengan meletakkan pakaian kotor saat di rumah dan tidak menggunakannya lebih dari satu kali.

"Kalau saya biasa memisahkan baju setiap kali habis dipakai. Langsung segera dicuci atau disimpan secara terpisah berdasarkan pemakaian dan bahannya," lanjut dr. Andira.

Pemisahaan baju kotor tersebut bertujuan untuk menghindari penularan penyakit serta menjaga kualitas dari baju itu sendiri.

Setelahnya, pakaian dapat dicuci menggunakan deterjen yang mengandung bahan disinfektan untuk membunuh bakteri dan virus.

Atau, bisa juga menggunakan air panas yang bersuhu 40 sampai 80 derajat celcius.

Baca juga: Baju Baru Dicuci Sebelum Dipakai untuk Cegah Iritasi Kulit

"Penelitian juga menyebutkan kalau mikroorganisme itu mati pada suhu tinggi. Jadi, terapkan metode pencucian yang lebih mengutamakan aspek higienis," papar dia.

Misalnya, baju berbahan katun disimpan dengan pakaian lain yang berbahan serupa. Atau pisahkan pakaian dengan mengecek label perawatan.

Hal ini dapat memudahkan kita untuk memilah pakaian mana saja yang dapat dicuci dengan air panas, atau hanya cukup dengan deterjen antikuman saja.

"Kita memisahkan cucian memang butuh kontribusi dan ketelatenan ya demi menjaga kesehatan," cetus dia.

Baca juga: Jenis Pakaian yang Tidak Boleh Masuk Mesin Cuci, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com