KOMPAS.com - Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) yang diberikan pemerintah secara cuma-cuma hanya menyasar anak-anak.
Vaksinasi pencegahan kanker serviks ini disalurkan lewat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bagi anak kelas 5-6 SD/MI/ sederajat.
Imunisasi ini dimasukkan dalam vaksin wajib program nasional karena memicu risiko kematian yang cukup tinggi untuk perempuan di Indonesia.
Baca juga: Bukan Hanya Vaksin HPV, 4 Cara Mencegah Kanker Serviks
Saat ini sudah banyak fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan vaksin HPV dengan tarifnya masing-masing.
Sayangnya, biayanya masih tergolong mahal sehingga banyak orang menunda vaksinasi tersebut dengan alasan finansial.
Kementeriaan Kesehatan dikabarkan sedang mengkaji penetapan harga vaksin tertinggi untuk mempermudah aksesnya bagi masyarakat.
Namun, berapa uang yang harus kita keluarkan jika ingin membayar vaksin kanker serviks ini?
Vaksinasi HPV biasanya diberikan sebanyak 2-3 kali suntikan, tergantung kondisi pasien.
Biayanya bisa berbeda tergantung tarif yang ditetapkan oleh fasilitas kesehatan yang bersangkutan.
Jaringan Siloam Hospital, misalnya, mematok harga mulai dari Rp2,5 juta untuk vaksinasi HPV dewasa.
Besaran ini tergantung lokasi rumah sakit masing-masing, yang juga tersedia di Palembang, Manado, Ambon dan berbagai kota lain di luar Pulau Jawa.
Dikutip dari situs resminya, paket ini termasuk vaksinasi HPV sebanyak tiga kali dengan merek Gardasil dan buku vaksinasi.
Baca juga: Vaksin HPV Kini Gratis, Kenali Manfaatnya untuk Cegah Kanker Serviks
Sedangkan RSIA Grand Family PIK memberikan paket promo vaksin kanker serviks ini dengan harga Rp 2.838.000.
Biaya tersebut termasuk vaksin Gardasil tiga kali namun tidak termasuk jasa konsultasi dengan spesialis obgyn.