Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Inspiratif Silvia Kurniady Membangun Lini Perawatan Wajah

Kompas.com - 13/05/2022, 08:35 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keinginan perempuan untuk memiliki kulit sehat dan cantik membuat berbagai lini perawatan wajah terus bermunculan.

Di tengah maraknya lini kecantikan yang bersaing di pasaran. Terdapat beberapa merek yang namanya cukup akrab di telinga, Hanna Glow misalnya.

Semenjak kehadirannya di tengah pandemi Covid-19 pada 2020, lini perawatan lokal tersebut dikatakan eksis di industri kecantikan.

Meski dapat disebut "pemain baru", namun dalam satu tahun berkembang, lini skincare tersebut bisa menjual sekitar 1.000 sampai 2.000 produk per bulannya.

Ada beberapa momen tertentu, di mana penjualan produknya itu sempat tembus 5.000 produk. Di tahun ini, permintaan terus bertambah dan tercatat perkembangannya meningkat tiga kali lipat dari awal berdiri.

Silvia Kurniady, founder dari Hanna Glow mengatakan, perkembangan lini perawatan wajah itu sudah menyebar ke beberapa daerah di barat hingga ke timur Indonesia.

"Kita sudah bisa sebar melalui reseller di Jawa, Sumatera, Sulawesi," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Sementara untuk pelanggannya, mereka mencatat sudah sampai di Papua, Singapura, Turki dan sejumlah negara lainnya.

"Ini bisa menjadi sebuah pencapaian bagi sebuah brand yang pastinya ingin melebarkan sayap di industrinya masing-masing," tambah dia.

Baca juga: Kisah Inspiratif Marsela Limesa, Pendiri Somethinc dan Beautyhaul yang Masuk Forbes

Dimulai sejak pandemi Covid-19

Maraknya pandemi Covid-19 mengubah berbagai aspek tatanan kehidupan dan membuat banyak momen atau rencana besar tertunda.

Hal itu bukanlah menjadi penghalang bagi dirinya untuk dapat mengejar mimpi dan meraih kesuksesan.

Silvia mengatakan, nilai utama yang selalu dipegang teguh untuk membangun bisnis sendiri adalah tidak mudah menyerah dan buat itu menjadi nyata.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Jangan pernah bilang tidak bisa," papar dia.

Tepatnya pada bulan Mei 2020, ibu dua anak ini merilis brand kecantikannya sendiri.

Baca juga: Mau Bangun Bisnis Kecantikan? Simak Dulu Saran Ahli

Terinspirasi dari skincare asal Korea

Silvia pun menambahkan, lini perawatan wajahnya terinspirasi dari pengalaman pribadi terhadap produk kecantikan asal Korea Selatan.

Kala itu, produk kecantikan dan perawatan wajah asal Negeri Gingseng tengah menjamur dan dianggap memiliki kualitas yang baik.

"Korea bisa dibilang menjadi salah satu north-star untuk bidang kecantikan,"

"Kita bisa melihat bagaimana mereka serius dalam menampilkan penampilan terbaik mereka bukan hanya industri entertainment tapi juga di dalam kecantikan dan skincare yang mereka tunjukkan,' imbuhnya.

Dia pun berusaha untuk menghadirkan produk perawatan lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan buatan Korea.

Misalnya dengan mengadopsi teknologi mutakhir dan ilmu pengetahuan asal Korea.

Berbagai produk perawatan kulit yang dirilis pun diformulasikan dengan bahan alami yang berfokus pada perbaikan kulit, menangani masalah kulit wajah secara efektif. serta mendukung tampilan wajah yang sehat dan berseri.

Baca juga: Kisah Dhita Purwana, Ibu 4 Anak Sukses Bangun Bisnis Skincare Alami

Berinovasi adalah kuncinya

Kisah inspiratif pengusaha skincare(Dok. Silvia Kurniady) Kisah inspiratif pengusaha skincare

Silvia mengatakan, menemukan formulasi yang tepat merupakan salah satu tantangan terbesar.

Pasalnya, setiap orang memiliki jenis dan masalah kulit masing-masing. Maka dari itu, perlu ditemukan formulasi terbaik agar memberikan solusi yang tepat untuk masalah kulit wajah.

Misalnya dengan menggunakan bahan-bahan yang alami dan aman digunakan pada kulit, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Selain itu, inovasi pada tipikal produk juga menjadi ciri khasnya. Di saat lini perawatan wajah banyak yang menghadirkan rangkaian pemakaian rumit dan berlapis-lapis, Silvia justru merancang produknya lebih ringkas.

"Memberikan solusi untuk merawat kulit wajah yang memudahkan pelanggan. Sehingga mereka tidak perlu bingung lagi untuk memilih," paparnya.

Baca juga: Lini Skincare Scarlett Johansson, Jadikan Suaminya Kelinci Percobaan

Skincare yang dibutuhkan masyarakat

Untuk urusan tren skincare itu menurutnya, rata-rata menawarkan banyak pilihan dan berfokus pada masalah kulit.

Masalah tersebut kemudian menjadi salah satu hal yang diangkat dan ditawarkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Di satu sisi, masyarakat memiliki terlalu banyak pilihan untuk berbagai masalah pada kulit mereka masing-masing.

Akibatnya, itu dapat membuat pelanggan kebingungan dalam memilih skincare yang cocok.

Sementara di sisi lainnya, jika masyarakat harus membeli terlalu banyak produk dan pemakaian berlebihan juga bisa memberikan efek samping pada kulit.

"Kami ingin memberikan solusi perawatan kulit wajah yang memudahkan pelanggan biar nggak bingung untuk memilih,".

"Misalnya dengan seri perawatan menyeluruh hanya dengan tiga langkah mudah untuk hasil optimal," tutup Silvia.

Baca juga: Rambah Bisnis Skincare karena Suka, Luna Maya Pun Ikut Riset

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com