KOMPAS.com - Sejak beberapa waktu belakangan dunia digemparkan oleh penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di sejumlah negara.
Kasus tersebut ditemukan pertama kalinya di Inggris sekitar awal April lalu, disusul berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Tak sedikit ahli yang menduga jika kasus hepatitis akut pada anak sudah mulai mencuat sejak Oktober tahun lalu di wilayah Alabama, AS.
Sampai sekarang, para ahli masih menginvestigasi penyebab hepatitis akut misterius ini.
Menurut spesialis mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr dr Budiman Bela, SpMK(K), adenovirus dan SARS-CoV-2 dicurigai sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
"Adenovirus tipe 41 diperkirakan sebagai salah satu pemicu hepatitis akut berat yang tidak diketahui penyebabnya."
Begitu pemaparan Budiman dalam webinar "Infeksi Emerging: Hepatitis Akut Berat yang Belum Diketahui Penyebabnya" pada Kamis (12/5/2022) sore.
Namun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Budiman beserta tim di laboratorium FKUI, belum ditemukan adanya adenovirus 41 pada sampel hepatitis akut.
"Tidak ditemukan adenovirus tipe 41. Kami memperkirakan, bisa saja karena hanya melakukan pengambilan sampel plasma, bukan whole blood."
Ditambahkan olehnya, karena pasien dalam hal ini adalah anak-anak yang sudah meninggal dunia, hanya sampel plasma yang dapat diperiksa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.