Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pertanyaan yang Sebaiknya Dihindari Saat Bertemu Kerabat

Kompas.com - 11/04/2024, 10:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama dengan keluarga.

Pada saat-saat seperti ini, kerabat kita mungkin merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan yang lebih personal, dan terkadang cenderung bersifat sensitif.

Namun, para ahli mencatat bahwa pada saat kumpul keluarga, beberapa pertanyaan atau komentar lebih baik tidak diucapkan karena itu bisa mengganggu orang lain.

"Komentar yang bermaksud baik dari keluarga biasanya berasal dari kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan dan masa depan kita," kata seorang psikoterapis yang berbasis di Los Angeles, David Strah.

"Mereka dapat menanyakan berbagai hal, mulai dari hal-hal di masa lalu hingga masa kini dan terutama masa depan," ujar dia.

Sederhananya, beberapa pertanyaan atau komentar mungkin terlihat baik-baik saja, namun pada kenyataannya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca juga: Dapat Pertanyaan Nyebelin Saat Lebaran? Simak Cara Menjawabnya

Dilansir dari laman HuffPost, pada Kamis (11/4/2024), para ahli pun berbagi beberapa pertanyaan yang sebaiknya dihindari saat bertemu kerabat sebagai berikut.

Pertanyaan yang sebaiknya dihindari saat kumpul keluarga

1. "Kenapa kamu belum punya pacar atau kekasih?", "Apa yang terjadi?"

Orang-orang sebenarnya senang melihat orang lain bahagia.

"Masyarakat kita berusaha keras untuk mendapatkan hubungan romantis yang terkadang sulit dipahami, dan karena itu, orang-orang berpikir bahwa menanyakan status hubungan seseorang adalah hal yang wajar," jelas seorang terapis pernikahan dan keluarga di Atlanta, Samantha Heuwagen.

Faktanya, beberapa hubungan tidak sehat atau tidak berhasil karena alasan yang sangat serius dan nyata.

Jadi meskipun pertanyaan ini mungkin berasal dari niat yang baik, dengan menanyakannya kita mungkin mengungkit kenangan atau trauma yang menyakitkan.

Atau kita mungkin sedang memperkuat gagasan bahwa hubungan romantis adalah satu-satunya kunci kebahagiaan.

"Sebaliknya, adalah ide yang lebih baik untuk menanyakan apa yang telah mereka lakukan dan tentang rencana masa depan mereka, daripada hanya berfokus pada satu aspek kehidupan seseorang," kata Heuwagen.

2. "Kapan kamu akan menikah?"

Membayangkan pertanyaan ini muncul di pertemuan keluarga bisa membuat kita merasa canggung dan tidak nyaman.

Seorang psikoterapis klinis berlisensi di Brentwood, Tennessee, Ginger Poag mencatat, umumnya ketika seseorang mengajukan pertanyaan ini, mereka mungkin mencoba untuk bercakap-cakap dengan kita, dan mencoba untuk melihat di mana posisi kita dalam hidup, atau apakah kita telah menetapkan tanggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com