Kendati demikian, kedua jenis kateter ini sama-sama tidak nyaman, sehingga diperlukan anestesi saat pemasangan guna mengurangi rasa nyeri pada pasien.
Namun, biasanya pengguna kateter jangka panjang akan terbiasa dengan rasa tidak nyaman itu seiring waktu berjalan.
Jika harus memakainya dalam jangka panjang, kita juga akan diberi saran perawatan termasuk kapan harus menggantinya agar mengurangi risiko dan komplikasi infeksi.
Pengguna kateter juga dapat hidup dengan normal dalam kesehariannya termasuk bekerja, olahraga, berenang, atau berhubungan intim.
Risiko yang dihadapi dalam pemasangan kateter adalah infeksi di uretra, kanudng kemih, atau ginjal yang dinamakan infeksi saluran kemuh (ISK) dan biasanya diobati dengan pemberian antibiotik.
Infeksi tersebut bisa terjadi baik pada pengguna kateter jangka pendek maupun jangka panjang.
Semakin lama kita menggunakan kateter maka semakin besar pula risiko infeksinya.
Lalu, pemasangan kateter juga dapat memicu masalah lain, seperti kejang kandung kemih (mirip dengan kram perut), serta kebocoran, penyumbatan, dan kerusakan pada uretra.
Itulah sebabnya mengapa kateter perlu dipasang dan dipelihara dengan tepat serta hanya digunakan saat dibutuhkan.
Baca juga: 7 Penyebab Urine Berbau Tak Sedap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.