Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana 4 Hari Kerja Menyeruak, Beberapa Negara Ini Sudah Menerapkannya

Kompas.com - 07/06/2022, 15:23 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Negara yang menguji coba empat hari kerja seminggu

Tidak hanya Inggris, ada beberapa negara lain yang turut menerapkan pola kerja empat hari seminggu, yakni:

1. Spanyol

Spanyol meluncurkan uji coba empat hari kerja seminggu pada April tahun lalu.

Seperti dilaporkan Guardian, uji coba akan berlangsung selama tiga tahun, dengan 50 juta Euro atau sekitar Rp 773,1 miliar dialokasikan untuk membantu perusahaan mengurangi jam kerja dengan risiko minimal.

2. Selandia Baru

Sejunlah perusahaan di Selandia Baru kini sedang menguji hari kerja yang lebih pendek dalam seminggu.

Pada Mei 2020, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengajak perusahaan untuk mempertimbangkan penerapan empat hari kerja seminggu.

"Cobalah memikirkan apakah sistem itu sesuatu yang akan berhasil untuk perusahaan, karena itu akan membantu pariwisata di seluruh negeri," jelas Ardern.

Di awal tahun 2021, Unilever yang memiliki sekitar 80 karyawan di negara itu memulai uji coba pola kerja empat hari seminggu selama satu tahun.

Melalui sebuah pernyataan, direktur pelaksana Unilever, Nick Bangs mengatakan langkah itu adalah eksperimen untuk melihat apakah uji coba dapat membawa perubahan material dalam cara karyawan bekerja atau tidak.

"Kami percaya, cara kerja lama sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi sesuai," sebutnya.

Namun, hingga saat ini Unilever belum mengungkapkan hasil uji coba tersebut.

3. Jepang

Pemerintah Jepang meluncurkan rencana untuk mengajak pengusaha mengadopsi sistem empat hari kerja seminggu dalam pedoman kebijakan ekonomi tahunan yang diterbitkan pada Juni 2021.

Seperti dilansir The Washington Post, pemerintah Jepang berharap dapat meningkatkan work-life balance karyawan dan memberikan mereka waktu lebih untuk bersama keluarga dan melanjutkan pendidikan.

3. Skotlandia

Pada September 2021, Partai Nasional Skotlandia mengumumkan rencana menguji coba skema kerja empat hari yang hanya akan berlaku untuk pekerjaan di perkantoran.

Sebuah survei dilakukan Institute for Public Policy Research Scotland terhadap 2.203 responden.

Hasilnya, sebanyak 80 persen responden mengaku minggu kerja yang lebih singkat akan berdampak positif pada kesejahteraan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com