Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2022, 22:34 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan kesehatan mental bisa bertambah parah ketika seseorang mendiagnosis kondisi diri sendiri tanpa bantuan ahli.

Padahal faktanya,  gangguan mental sama saja seperti penyakit jantung atau penyakit lainnya.

Kondisi mereka perlu ditinjau secara medis dalam mendapatkan penanganan yang tepat.

Perlu diketahui, masalah mental dapat diobati, dan banyak perubahan secara positif jika mendapatkan bantuan medis.

Psikiater, dokter spesialis hingga dokter yang berfokus pada kesehatan mental dapat membantu pasien dalam memahami penyakit mental serta pengendalian yang tepat.

Hal itu bertujuan untuk meringankan dan mengatasi gejala demi kesehatan dan kesejahteraan pasien itu sendiri.

Dalam banyak kasus, pasien yang mendapat diagnosis secara medis dapat ditangani dengan baik, sehingga kondisi mental health-nya semakin membaik.

Lain cerita ketika seseorang mendiagnosis diri tanpa bantuan ahli.

Berbagai risiko bisa saja terjadi dan tentu akan merugikan diri sendiri.

Baca juga: Kesehatan Mental Bisa Dipengaruhi Pertemanan hingga Postur Tubuh

Risiko diagnosis kesehatan mental tanpa bantuan medis

Ilustrasi mendengarkan atau konsultasi dari orang yang mengalami trauma kekerasan seksual.SHUTTERSTOCK/Makistock Ilustrasi mendengarkan atau konsultasi dari orang yang mengalami trauma kekerasan seksual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com