Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadari, 5 Risiko Lakukan Diagnosis Kesehatan Mental Sendiri

Kompas.com, 2 Juli 2022, 22:34 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sementara pada kemungkinan terburuk atau akibat dari gangguan itu kerap ditolak mentah-mentah.

Misalnya pasien meyakini kalau mereka hanya mengalami depresi yang mengakibatkan kesulitan tidur.

Tanpa diagnosis secara medis, pasien tidak akan mengetahui bahwa dia menderita kasus depresi berat atau gangguan kesehatan mental yang lain.

Ini sangat berbahaya jika mereka menyangkal bahwa mereka memiliki beberapa kondisi yang semuanya tidak mungkin dijelaskan secara gamblang.

Pasien tersebut bisa saja mengabaikan pengobatan tertentu demi mengatasi gangguan yang hanya mereka yakini.

Hal itu dapat berpotensi memperburuk mental health mereka.

4. Tidak membantu sama sekali

Diagnosis diri sendiri sering diikuti oleh rencana perawatan yang dirancang secara umum.

Padahal, setiap gejala gangguan mental perlu mendapatkan penanganan yang lebih signifikan.

Ketika itu terjadi, sama saja seperti tidak mengobati apa-apa karena penanganan yang dilakukan tidak tepat sasaran.

5. Berakibat fatal

Hanya modal sok tahu dalam mengetahui kondisi mental memungkinkan untuk melewatkan bahkan menunda pengobatan pada sejumlah penyakit.

Hal ini bisa mengancam kondisi psikis dan berakibat fatal.

Baca juga: Simak Deretan Negara yang Punya Layanan Kesehatan Mental Terbaik bagi Warganya

Dampak positif saat mencari bantuan medis

Tak perlu diperdebatkan lagi, mencari bantuan profesional dalam mengatasi masalah kesehatan mental merupakan langkah yang tepat.

Diagnosis secara medis dapat memberikan jalan yang lebih mudah dalam mengatasi gangguan yang dialami pasien.

Dampaknya tak cuma baik berguna bagi kesehatan mental, tapi juga mencegah penyakit atau mengurangi dampak pada fisik yang ketika terjadi komplikasi.

Pastikan saat mencari bantuan medis ingat lagi bagaimana gejala yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Seorang praktisi medis bakal menyelidiki dengan tepat berbagai penanganan termasuk rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Biasanya dokter akan memberikan layanan konsultasi, meresepkan obat dan terapi. Atau, bahkan kedua kombinasi perawatan tertentu yang lebih efektif.

Baca juga: Jangan Rusak Mental Health Mereka yang Lagi Cari Kerja, Belum Nikah, Belum Punya Keturunan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau