Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 10:18 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memelihara hewan mungkin dapat menghilangkan stres berkat kelakuan lucunya. Namun, bukan berarti merawat hewan itu hal mudah.

Pasalnya, sebagai pemilik hewan yang baik, kita harus membuat hidup hewan peliharaan kita sejahtera. Artinya, mulai dari memberi makan hingga melakukan pengecekan ke dokter hewan rutin, kita harus melakukannya.

Bahkan, hal paling sederhana seperti membawa anjing jalan-jalan pun bukanlah hal mudah karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk seberapa sering kita membawanya jalan-jalan.

Dikutip dari PetMD, sebenarnya ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan terkait seberapa sering kita mengajak jalan-jalan anjing, yaitu:

  • Ras anjing
  • Usia
  • Toleransi olahraga anjing
  • Jadwal kita

Jadi jika bicara tentang anjing, setiap ras memiliki cara perawatannya sendiri.

Menurut American Kennel Club, meski beberapa ras hanya perlu berjalan sekali sehari, ras lain membutuhkan hingga tiga kali jalan kaki.

Anjing pekerja dan sporting tertentu, seperti golden retriever atau doberman pinscher, membutuhkan banyak aktivitas dan olahraga setiap hari, sementara toy breed (anjing kecil) seperti pekingese, jauh lebih tenang dan tidak perlu diajak berjalan-jalan terlalu sering.

PetMD juga menyebutkan bahwa sama seperti manusia, anjing yang lebih muda memiliki lebih banyak energi dibanding anjing yang lebih tua.

Artinya, anjing yang lebih muda (hingga berusia empat tahun) kemungkinan membutuhkan jalan-jalan lebih sering dan cenderung lebih suka bermain dibanding anjing yang lebih tua.

Masalah kesehatan seperti diabetes atau radang sendi pun perlu diperhatikan. Pasalnya, dua masalah kesehatan ini bisa sangat berperan dalam menurunkan stamina anjing, membuatnya lebih malas berjalan-jalan dan berolahraga.

Lalu terkait seberapa lama kita perlu mengajak anjing jalan-jalan, PetMD mengatakan bahwa anjing yang sehat dapat berjalan selama 20 hingga 30 menit per harinya. Namun jika anjing kita terlalu gemuk atau memiliki masalah kesehatan, anjing hanya bisa berjalan hingga sekitar 10 menit saja.

Jangan lupa untuk memantau kecepatan anjing saat kita mengajaknya jalan-jalan. Sebab, ini dapat membantu kita menilai seberapa jauh kekuatan dan stamina anjing.

PetMD juga menyarankan agar kita mengajak anjing jalan-jalan antara 10 dan 15 menit selama dua hingga tiga kali seminggu.

Namun jika kita sibuk, PetMD menyarankan agar kita menggantinya dengan melakukan aktivitas di rumah selama 10 hingga 15 menit.

Kita juga tidak perlu merasa bersalah jika gagal mengajak anjing jalan-jalan selama satu hingga dua hari. Sebab, situs Vet Street mengatakan bahwa anjing akan baik-baik saja jika tetap beraktivitas aktif.

Misalnya, kita bisa menggantinya dengan bermain lempar tangkap di luar rumah atau membuat anjing mengejar bola.

Mengajak anjing jalan-jalan.Pinterest Mengajak anjing jalan-jalan.
Apakah boleh membiarkan anjing mengendus-ngendus saat berjalan-jalan?

Menurut AKC, anjing memang senang mengendus-endus saat berjalan-jalan. Alasannya, hal ini membuat anjing tahu anjing mana yang sebelumnya lewat di tempat itu.

Biasanya, anjing juga cenderung ingin menandai area yang dilewatinya, sehingga anjing akan mengendus untuk mencari tempat terbaik untuk melakukannya.

Bahkan, beberapa anjing jantan akan mengangkat kaki belakangnya setinggi mungkin agar urinnya mencapai ketinggian hidung anjing lain.

Terkadang, anjing juga akan menggaruk tanah guna meninggalkan jejak lebih dalam.

AKC pun mengatakan bahwa anjing memiliki kelenjar di jari kakinya yang dapat mengeluarkan aroma tertentu saat anjing mulai menggali dan meningkatkan profil bau.

Seberapa sering anjing membutuhkan buang air?

Umumnya, anjing dewasa perlu buang air selama tiga hingga lima kali per harinya. Beberapa dokter hewan pun akan merekomendasikan anjing untuk buang air setiap enam selama enam delapan jam sekali.

Lalu, perlu diketahui pula bahwa buang air kecil saat berjalan-jalan pada anjing juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Anak anjing memiliki kandung kemih yang lebih kecil daripada anjing yang lebih tua, sehingga harus lebih sering buang air. Namun di sisi lain, kandung kemih anjing tua tidak sekuat anjing yang lebih muda, sehingga bisa sering buang air.

Lalu, jika anjing kita memiliki masalah kesehatan, seperti kelebihan berat badan atau diabetes, anjing juga bisa lebih sering buang air kecil, sehingga kita perlu mengawasinya.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum saat Mengajak Anjing Jalan-jalan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com