Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Minyak Bulus, Benarkah dapat Memperbesar Payudara dan Penis?

Kompas.com, 12 Agustus 2022, 17:17 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minyak bulus atau minyak dari kura-kura tempurung lunak (softshell turtle) sering digunakan untuk keperluan memijat.

Di kalangan pedagang obat tradisional, minyak bulus ini biasanya dipromosikan lantaran memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.

Disebut-sebut, minyak bulus juga dapat memperbesar payudara dan organ vital pria atau penis. Benarkah demikian?

Baca juga: Minyak Bulus, Benarkah Bikin Payudara Lebih Besar?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai khasiat minyak bulus, kita perlu mengetahui asal-usul minyak tersebut lebih dulu.

Asal-usul minyak bulus

Minyak bulus adalah konsentrat minyak yang diambil dari lemak dan bagian tubuh bulus atau kura-kura air tawar bertempurung lunak.

Berbeda dari kura-kura dengan tempurung keras, bulus memiliki punggung lunak yang terdiri dari tulang rawan. Bagian itu dilindungi oleh kulit yang tebal dan licin.

Di Indonesia, bulus bisa ditemukan di pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Lombok, hingga Sulawesi.

Tingginya popularitas dan penggunaan minyak bulus memunculkan satu fakta menyedihkan: hewan dengan nama ilmiah trionychidae ini dinyatakan terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Bulus atau penyu air tawar (Apalone spinifera), konsentrat dari hewan ini dibuat minyak, yakni minyak bulus. Bulus atau penyu air tawar (Apalone spinifera), konsentrat dari hewan ini dibuat minyak, yakni minyak bulus.
Minyak bulus diproses secara rumit

Salah satu proses pembuatan minyak bulus yaitu lemak dan bagian tubuh bulus dijemur di bawah paparan sinar matahari. Hasil dari pemanasan tersebut akan menjadi minyak.

Cara ini terbilang rumit, karena memerlukan proses panjang dalam pengolahan minyak yang cenderung konvensional.

Ditambah lagi, ekstrak minyak bulus yang diperoleh harus dijemur lebih dulu selama satu bulan agar menghasilkan kualitas terbaik.

Metode lain yang dapat digunakan untuk mengekstrak minyak bulus termasuk metode pengeringan dalam oven, hingga metode penggorengan dan perebusan.

Tergantung dari metode ekstraksi yang diterapkan, kualitas satu minyak bulus dengan minyak bulus lain bisa berbeda.

Baca juga: Memperbesar Payudara dengan Berolahraga, Mungkinkah?

Benarkah minyak bulus berkhasiat?

Satu studi yang dimuat dalam jurnal Europe PMC menemukan minyak bulus mengandung senyawa antiinflamasi dan analgesik.

Kedua senyawa tersebut bisa bermanfaat bagi kesehatan, khususnya untuk penyakit kardiovaskular dan psoriasis (peradangan yang menyebabkan kulit bersisik).

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau