Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2022, 07:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dian pun mengatakan, upayanya tersebut dilakukan dengan mendesain motif dan tulisan yang akurat untuk menghindari pemborosan kain.

"Kalau ada sisa kain, limbahnya akan digunakan untuk bahan aksesori seperti buckethead, obi belt, scarf, dan syal," sambung dia.

Di samping itu, limbah lilin yang digunakan untuk membuat batik tulis pun hasil dari daur ulang.

Baca juga: 4 Rekomendasi Motif Batik untuk Kondangan agar Beda dengan Tamu Lain

Ketika ada lilin yang tersisa di air, maka dia mengolahnya kembali untuk dicetak menjadi lilin baru yang bisa digunakan untuk membatik.

"Jadi Shirosima ini tidak hanya ingin melestarikan budaya batik, tetapi juga bagaimana melangsungkan lingkungan yang lebih berkelanjutan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com