KOMPAS.com - Tragedi Itaewon dan kasus sejumlah konser belakangan memberikan pelajaran pentingnya lebih berhati-hati saat berada di dalam kerumunan.
Perayaan Halloween yang seharusnya penuh sukacita berubah menjadi duka karena 150 orang meninggal dunia.
Mereka tewas akibat berdesakan, terinjak-injak dan kehabisan napas sehingga mengalami henti jantung.
Baca juga: Cekal Berdendang & Bergoyang hingga Tragedi Itaewon
Di Indonesia, Festival musik "Berdendang Bergoyang" di Istora Senayan juga mengalami hal nyaris serupa.
Jumlah pengunjung jauh melebihi kapasitas sehingga terjadi kerumuman massal yang membahayakan sampai akhirnya acara dibubarkan paksa aparat.
Kerumunan orang bisa menjadi kondisi yang berbahaya, sebagaimana yang terjadi di tragedi Itaewon maupun Kanjuruhan lalu.
Kombinasi situasi yang tidak ideal dan kepanikan massal bisa mengancam jiwa kita jika tidak ditangani dengan tepat.
Mehdi Moussaïd, seorang ilmuwan peneliti di Berlin yang mempelajari perilaku kerumunan mengakui tidak banyak cara pencegahan yang dibagikan kepada masyarakat luas ketika menghadapi kondisi demikian.
"Sebagian besar waktu yang kami lakukan adalah memberikan saran kepada penyelenggara," katanya.
Baca juga: Mengapa Kerumunan Massa Dapat Berujung Maut?
Untuk itu, ada beberapa tips yang dibagikannya agar kita tetap aman ketika berada di kerumunan:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.