Ini akan memberi kita daya ungkit yang diperlukan untuk mendorong plunger ke atas ke dalam aplikator, yang mendorong tampon keluar dari aplikator dan masuk ke dalam vagina.
Apa yang cenderung kita sebut sebagai vagina sebenarnya adalah labia, bibir atau lipatan kulit yang membentuk bagian luar alat kelamin.
Tampon itu sendiri masuk ke dalam vagina dan saluran vagina, yang merupakan terowongan di dalam tubuh kita.
Untuk bersiap-siap memasukkan tampon, gunakan tangan untuk merentangkan labia, yang akan memberi kita akses ke pembukaan vagina.
"Pegang tampon dengan satu tangan dan pisahkan labia dengan tangan yang lain, letakkan ujung aplikator di pintu masuk vagina," kata Youngblood.
Perlahan dan lembut masukkan aplikator ke dalam vagina sampai pangkal aplikator — di mana ibu jari dan jari tengah memegangnya — mencapai pintu masuk vagina.
Plunger harus masih mencuat keluar dari vagina.
Sekarang, gunakan jari telunjuk yang lain (yang berada di ujung plunger) untuk mendorong plunger ke dalam aplikator. Ini akan memasukkan inti penyerap ke dalam vagina.
Baca juga: Menstrual Cup Sama Efektifnya dengan Pembalut dan Tampon
Pada titik ini, plunger akan bersarang di dalam aplikator dan hanya tali kapas yang akan dibiarkan menggantung keluar dari vagina.
Meskipun kita mungkin cenderung mengarahkan tampon lurus ke atas atau mengarahkannya ke arah perut, hal itu akan menyebabkan tampon berada dalam posisi yang tidak nyaman.
"Kita bisa mengarahkannya ke arah rektum atau punggung, yang berjalan di sepanjang kurva alami sistem reproduksi wanita," terang Youngblood.
Ini sangat penting, sebab aplikator tidak tinggal di dalam tubuh kita.
Ini hanya ada untuk membantu kita memasukkan inti penyerap dengan mudah. Setelah core berada di dalam tubuh, saatnya untuk melepaskan aplikator.
"Setelah memasukkan plunger, tarik perlahan aplikator plastik atau karton," kata Youngblood.
"Biarkan tampon tetap di tempatnya, hanya dengan tali yang menggantung di luar tubuh," tutur dia.
Namun, jangan menarik talinya, karena itu dapat melonggarkan tampon dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca juga: Begini Cara Mengeluarkan Tampon yang Tersangkut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.