Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mitos Mencuci Muka yang Tak Bisa Dipercaya Menurut Ahli Dermatologi

Kompas.com - 07/01/2023, 16:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Insider

"Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan skincare, hal itu mengganggu mantel asam pelindung kulit yang dapat menyebabkan sensitivitas kulit lebih lanjut dan bahkan infeksi kulit," jelasnya.

Tetapi, asam-asam tertentu dan retinoid dari resep dokter biasanya menghasilkan sedikit sensasi terbakar atau reaksi pengelupasan sampai kulit telah menyesuaikan diri.

Baca juga: Waspadai, Penggunaan Produk After Sun untuk Atasi Kulit Terbakar

"Secara umum, gejala-gejala ini mereda karena pergantian sel akan dikalibrasi ulang oleh bahan aktif," kata Hu.

Jika kita tidak yakin apakah reaksi kulit terhadap suatu produk normal atau tidak, hubungi dokter kulit sebelum melanjutkan penggunaan.

4. Mitos: Mencuci muka dengan sabun dan air sudah cukup

"Sabun biasa digunakan untuk membersihkan hal-hal biasa," kata seorang dokter kulit yang berbasis di New York, Rachel Nazarian.

"Namun, sabun konvensional juga bisa menghilangkan minyak alami dan mengganggu pH kulit, serta merusak pelindung kulit, yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi," ujar dia.

Sebagai gantinya, gunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi, serta menawarkan pembersihan yang mendalam dan sesuai dengan warna kulit kita.

5. Mitos: Menggosok dengan sikat pembersih dapat membersihkan secara mendalam

Berlawanan dengan kepercayaan yang populer, menggosok dengan waslap atau perangkat mekanis tidak akan menghilangkan minyak atau polimer riasan pada permukaan kulit.

"Seiring waktu, kulit merespons pengelupasan mekanis yang agresif dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan penyumbatan," kata Hu.

"Ini sering kali kemudian menjadi lingkaran setan," lanjut dia.

Alat penggosok mekanis bahkan dapat menyebabkan "celah mikroskopis" pada kulit yang dapat meningkatkan risiko reaksi alergi atau iritasi kulit.

Jika kita harus menggosok, Hu merekomendasikan untuk menggunakan kain muslin lembut atau pembersih eksfoliasi yang lembut.

6. Mitos: Jerawat muncul karena tidak mencuci muka setiap hari

Meskipun menjaga kebersihan kulit dapat membantu mencegah jerawat, namun ada faktor lain — seperti genetika dan hormon — yang dapat menyebabkan jerawat.

"Jika kita memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, maka kita mungkin mendapatkan lebih banyak pori-pori yang tersumbat dan jerawat jika tidak mencuci wajah secara teratur," terang King.

"Tetapi, jika wajah kita tidak terlalu berminyak atau berjerawat, tidak mencuci muka setiap hari tidak begitu mungkin memberi jerawat," jelas dia.

Baca juga: 7 Cara Mencuci Muka yang Benar agar Terhindar dari Jerawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com