KOMPAS.com - Bertengkar dengan pasangan atau marah melalui pesan singkat atau chatting tampaknya bisa menjadi dua mata pisau dalam hubungan.
Cara ini dapat menjadi metode berkomunikasi paling simpel dan mudah karena tidak perlu menatap atau bertemu pasangan saat emosi tengah memuncak.
Namun di sisi lainnya, bertengkar dengan pasangan lewat chatting bisa menimbukan masalah baru, karena mungkin ada miss komunikasi yang terjadi selama percakapan berlangsung.
Sejumlah pakar hubungan menyarankan bahwa pertengkaran tidak seharusnya diselesaikan melalui chat.
Sebab ada beberapa kata-kata yang mungkin terngiang di kepala pasangan sehingga menimbulkan perasaan sakit hati mendalam.
Saat bertengkar atau marah ke pasangan, sebaiknya kita perlu menjaga emosi agar tidak bertindak berlebihan.
Misalnya saja melontarkan kata-kata kasar melalui chatting, menghina pasangan hingga merendahkannya.
Menurut pakar hubungan, perkataan berikut ini perlu dihindari karena bisa menimbulkan masalah baru yang bikin pertengkaran semakin runyam.
Melansir laman Yahoo, berikut sejumlah kata-kata yang perlu dihindari di dalam chatting saat bertengkar dengan pasangan.
Meluapkan emosi dengan mengatakan "kamu gila" saat chatting dengan pasangan adalah kata yang perlu dihindari.
"Mengirim pesan ke pasangan dengan kata-kata ini dapat membuat pasangan menjadi direndahkan, terutama jika pasangan memiliki masalah kesehatan mental," kata Chris Pleines, pakar hubungan di situs DatingScout.
Apalagi saat bertengkar dengan pasangan, kata-kata seperti itu bisa melukai hatinya dan memperparah pertengkaran.
Dalam sebuah pertengkaran yang terjadi di aplikasi chatting, sebaiknya hindari kata-kata "kamu tidak mengerti aku".
Ya, meski terdengar sepele, pakar hubungan berlisensi dari pendiri MoodFresher.com, Aditya Kashyap Mishra mengatakan bahwa tidak ada pasangan yang bisa menerika perkataan "kamu tidak mengerti aku".
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.