Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah ke Pasangan Lewat Chatting, Ini 6 Kata-kata yang Harus Dihindari

Kompas.com - 28/01/2023, 13:30 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

Hal tersebut dapat memberikan arti bahwa pasangannya telah gagal menjadi pasangan yang baik.

"Tidak ada yang suka jika dibilang kalau pasangan tidak bisa mengerti kita."

"Mengirim pesan teks seperti ini bisa membuat pasangan merasa diserang dan membuatnya bersikap defensif," kata Mishra.

Di samping itu, mengirim pesan dengan kata-kata menuduh juga dapat memantik api pertengkaran jauh lebih besar.

Sebab pasangan biasanya punya ego masing-masing untuk mempertahankan pendapatnya.

Pertengkaran bisa semakin runyam jika tidak ada pihak yang mengalah, atau diam sejenak untuk mencairkan suasana.

3. "Saya tidak peduli"

Kata-kata yang seperti ini bisa terdengar sangat menyakitkan dan menganggap remeh pasangan kita.

Pakar hubungan menyebutkan jika bertengkar melalui chatting, sebaiknya hindari kata-kata ini demi memastikan hubungan terjalin sehat dan kuat.

Baca juga: 7 Hal yang Wajib Dilakukan Ketika Chatting dengan Orang Lain 

4. "Kita perlu bicara"

Kata-kata "kita perlu bicara" saat bertengkar dengan pasangan bisa memberikan kecemasan langsung pada pasangan.

Mereka bisa memperkirakan skenario terburuk yang mungkin terjadi, dan bisa membuat si dia overthinking.

"Jelas, saat bertengkar dengan pasangan dengan kata-kata ini bisa membuat mereka tidak nyaman," ujar Mishra.

Lebih baik katakan hal ini langsung saat bertemu dengan pasangan daripada mengirimkannya lewat chatting.

5. "Kamu terlalu emosional"

Di tengah perdebatan melalui pesan singkat, hindari kata-kata "Kamu terlalu emosional" kepada pasangan.

Perkataan yang seperti ini bisa merusak hubungan, karena menurut pakar, kata-kata tersebut menyiratkan bahwa pasangan adalah pihak yang salah, menyudutkannya.

"Tidak peduli seberapa besar pertengkaran, jangan mengirim pesan yang dapat ditafsirkan dengan nada menuduh atau kritik," ujar Mishra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com