Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Mudah untuk Membuat Rangkaian Bunga yang Cantik

Kompas.com - 09/02/2023, 18:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk membuat rumah terlihat lebih cantik, cerah, dan asri.

Salah satunya dengan membentuk rangkaian bunga atau flower arrangement, yang sekaligus dapat membuat rumah memiliki aroma yang segar.

Sayangnya, merangkai bunga sebenarnya tidak semudah kelihatannya. Sebab, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

Misalnya, cara menyeimbangkan antara warna bunga focal (bunga yang menjadi fokus utama rangkaian bunga) dan filler (sisa bunga dan bahan lain dalam rangkaian bunga).

Baca juga: Tidak Sulit, Panduan Merangkai Bunga bagi Pemula

Kombinasi ini akan berpengaruh pada tekstur dan kedalaman buket.

Untuk itu, terlepas dari jenis bunga yang akan dirangkai, sebuah rangkaian bunga harus memiliki beberapa elemen wajib.

Berikut ini adalah enam elemen dan formula "wajib" yang diperlukan untuk membuat rangkaian bunga.

  • Memilih vas

Saat memilih vas untuk rangkaian bunga, pilihlah wadah yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus cocok dengan bunga yang akan digunakan.

Jadi, mulailah dengan mempertimbangkan tempat penyimpanan buket tersebut.

Misalnya, jika area penyimpanan tergolong kecil, sebaiknya gunakan vas yang lebih pendek.

Namun jika rangkaian bunga akan berfungsi untuk menyambut tamu, carilah vas yang cukup tinggi agar lebih mencolok.

Lalu untuk pemula, associate director perangkaian bunga di Longwood Gardens, Steven Cox mengatakan, sebaiknya pilihlah vas dengan lubang yang sempit, karena vas berlubang besar jauh lebih menantang.

  • Gunakan beberapa alat tertentu

Meski tidak selalu dibutuhkan, terkadang ada beberapa alat yang digunakan oleh perangkai bunga, seperti floral tape, chicken wire, dan flower frog.

Baca juga: Makna Bunga untuk Hadiah Valentine yang Perlu Diketahui

"Gunakan beberapa alat untuk membuat wadah berstruktur dan membuat kita bisa membentuk rangkaian bunga yang airy dengan lebih sedikit bahan,” ujar pendiri Studio Nectar Amy Gofton.

"Tape hijau atau bening yang biasa kami gunakan dapat membantu memecah lubang vas menjadi beberapa segmen kecil."

"Ini untuk memasukkan batang dan membuatnya tetap berada di tempat yang kita inginkan,” kata dia.

  • Masukkan dedaunan

Buat lapisan dasar rangkaian bunga dengan memasukkan dedaunan hijau terlebih dahulu.

"Hal ini berguna untuk membuat struktur atau semacam ‘sangkar’ dalam wadah yang berfungsi menopang bunganya,” ujar Gofton.

Dia juga mengaku biasa menggunakan 2-3 dedaunan berbeda untuk membentuk dasar dengan tekstur dan kedalaman tertentu dari rangkaian bunga.

Ya, dia menekankan pentingnya memilih dedaunan dengan tekstur berbeda.

"Rumput tipis panjang akan terlihat bagus dalam desain sederhana yang bersih, namun terkadang kita membutuhkan daun besar yang mengilap untuk memberi kesan dramatis," kata Gofton.

  • Memilih bunga focal

Bunga focal harus menjadi bunga terbesar dan paling mencolok dalam rangkaian bunga kita.

Lalu, sebaiknya buat bunga focal dalam jumlah ganjil, yang akan membuatnya terlihat lebih alami.

Baca juga: 8 Manfaat Minyak Bunga Melati untuk Kesehatan

  • Memilih bunga sekunder

Untuk rangkaian bunga yang cukup besar, bunga sekunder bisa menjadi lapisan ekstra yang terletak di antara bunga focal dan filler, membuatnya lebih cantik.

Gofton mengaku biasa memilih bunga sekunder yang berbeda, mulai dari yang masih kuncup hingga mekar sempurna untuk mendampingi bunga focal.

Lalu, kita juga bisa memilih beberapa jenis bunga sekunder dengan berbagai warna dan tekstur untuk membuat desain yang unik.

  • Menambah bunga filler

Untuk memasukkan bunga filler, amati rangkaian bunga kita dari berbagai sisi untuk menemukan celah yang perlu diisi dengan filler.

Kita bisa memilih bunga-bunga mungil multi headed atau bunga dengan cabang atau batang yang bertunas, seperti solidago, baby's breath, delphinium, dan snapdragon.

Selamat mencoba...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com