KOMPAS.com - Menjadi orang yang pandai berbicara mungkin dapat memberikan keuntungan tersendiri, seperti memiliki banyak teman atau merasa lebih percaya diri di depan umum.
Tetapi, sebenarnya menjadi orang yang pandai berbicara juga tidak boleh sembarangan dan perlu memahami apa sedang dibicarakan agar tidak menyakiti hati orang lain.
Dalam tulisannya untuk Psychology Today, seorang psikolog dan peneliti di Metropolitan State University di St Paul, Minnesota, Dave Smallen, PhD, mengidentifikasi kebiasaan-kebiasaan buruk dalam percakapan yang harus dihindari, terutama oleh orang yang pandai berbicara.
Baca juga: 5 Alasan Orang Pintar Hindari Kurang Tidur
Smallen lantas menegaskan, intinya bukanlah menjadi sempurna sepanjang waktu, melainkan menyadari "jebakan-jebakan" ini dan bagaimana kita tampil di hadapan orang lain.
Nah, dari keenam kebiasaan tersebut, Smallen pun memaparkan tiga hal utama yang perlu dihindari oleh orang-orang yang pandai berbicara saat terlibat percakapan seperti berikut ini.
Interupsi mungkin tidak tampak seperti masalah besar bagi kita, tetapi ini bisa menjadi masalah yang besar bagi orang lain.
Menurut Smallen, menginterupsi bisa menjadi ekspresi kekuasaan (misalnya, atasan menyela bawahan, bukan sebaliknya), dan penelitian telah berulang kali menunjukkan wanita lebih sering disela daripada pria.
"Intinya adalah, menginterupsi itu buruk dan kita tidak boleh melakukannya," terangnya.
Jika kita benar-benar harus menginterupsi seseorang karena berbicara panjang lebar dan kita perlu segera pergi, maka kita memminta maaf saat melakukannya.
Dan, seperti yang dikatakan Smallen, jika kita menyadari bahwa kita telah menginterupsi seseorang, tidak masalah untuk mengatakan, "Ups, maaf saya menginterupsi. Lanjutkan saja."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.