Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Dihindari oleh Orang yang Pandai Bicara

Kompas.com, 28 Februari 2023, 08:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Inc

Tetapi masalah yang lebih besar lagi adalah jika kita berencana untuk menyanggah cerita yang disampaikan seseorang kepada kita, kita mungkin tidak benar-benar mendengarkannya, melainkan merencanakan apa yang akan kita katakan sebagai tanggapan.

Baca juga: Pentingnya Komunikasi dalam Pernikahan

Hal ini tentu saja tidak baik karena sulit untuk memiliki hubungan yang baik dengan seseorang apabila kita tidak mendengarkan orang lain.

Jadi, cobalah untuk memusatkan perhatian pada apa yang dikatakan orang lain dan simpanlah cerita kita untuk lain waktu.

Atau jika kita benar-benar merasa perlu untuk menceritakan kisah kita sendiri, luangkan waktu terlebih dahulu untuk merespons secara khusus kisah yang orang lain ceritakan kepada kita.

"Akan sangat membantu jika kita terlebih dahulu mengetahui bagaimana perasaan orang lain tentang pengalaman mereka sebelum berbagi pengalaman kita sendiri," tambah Smallen.

3. Memberi nasihat tanpa diminta

Kadang-kadang orang bercerita tentang hal-hal sulit yang terjadi dalam pekerjaan atau kehidupan mereka karena mereka tidak yakin apa yang harus dilakukan dan menginginkan saran dari kita.

Namun sering kali, orang hanya merasa perlu untuk membicarakan apa yang membuat mereka kesal kepada pendengar yang simpatik.

Jika itu yang terjadi, maka memulai dengan analisis kita tentang situasi dan memberikan saran tentang cara mengatasinya hanya akan membuat orang lain frustrasi dan merasa disalahpahami.

Terkadang sulit untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar menginginkan saran kita atau hanya merasa perlu untuk curhat saja.

Smallen pun menyarankan solusi yang mudah, yakni dengan menanyakan secara langsung kepada orang tersebut.

Baca juga: 10 Aturan Komunikasi yang Buat Semakin Percaya Diri

Tetapi, kita juga bisa memerhatikan dengan seksama sinyal nonverbal dan dengarkan dengan seksama tanggapan maupun nada bicara mereka untuk menentukan apakah mereka membutuhkan saran kita.

"Faktanya, mendengarkan dengan seksama dan memerhatikan dengan seksama adalah dua hal yang paling ampuh untuk melakukan percakapan yang lebih baik dalam setiap situasi," ungkap Smallen.

"Kebanyakan orang tidak akan melakukan dua hal ini karena itu berarti menempatkan fokus pada orang lain daripada diri mereka sendiri, dan kebanyakan dari kita lebih suka fokus pada diri kita sendiri daripada orang lain."

"Ingatlah hal ini, maka kita akan mendapatkan keuntungan instan sebagai pembicara. Karena jika kita benar-benar mendengarkan dan menyimak orang lain, kita bisa lebih menghormati orang lain dalam sebuah percakapan," imbuh dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau