Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Komunikasi dalam Pernikahan

Kompas.com, 28 September 2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Memiliki komitmen dan keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasangan merupakan salah satu kunci pernikahan yang sehat.

Banyak pernikahan gagal karena kurangnya komunikasi antara suami dan istri. Padahal, komunikasi bersama pasangan akan membangun rasa percaya dan mengurangi perselisihan yang bisa saja terjadi.

Komunikasi pun harusnya dilakukan dengan baik. Komunikasi yang sehat dalam pernikahan dapat mengurangi stres dan memperkuat hubungan.

Hanya karena dua orang menghabiskan waktu di atap yang sama, bukan berarti mereka dapat berkomunikasi dengan baik.

Komunikasi bukan hanya tentang kata-kata, melainkan juga tindakan atau komunikasi nonverbal yang juga punya arti penting.

Gagalnya pernikahan karena kurangnya komunikasi juga dialami oleh Dewi. Kisahnya diceritakan dalam drama audio siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Akhir Sebuah Rasa”.

Dewi harus menelan pahit masalah rumah tangganya seorang diri karena suaminya susah diajak berkomunikasi. Lantas, bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasangan?

Menurut Parenting First Cry, ini yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan komunikasi yang baik dengan pasangan.

Selalu Spesifik

Kapan pun kamu ingin menyampaikan suatu hal, pastikan untuk mengatakannya dengan spesifik.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Menyusui

Jangan bertele-tele atau membicarakan hal lain yang tidak penting. Hindari menggeneralisasi dengan membuat pernyataan, seperti “Kamu selalu seperti ini, kamu melakukan ini” dan perkataan lain yang bisa melukai pasangan.

Hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi justru membuat masalah baru.

Saling Menghargai

Peduli terhadap topik percakapan serta menghargai pendapat dan perkataan dari pasangan merupakan hal yang penting.

Dengan menjadi pendengar yang baik, artinya kamu kamu menghormati pasanganmu. Hal itu juga akan membuatnya melakukan hal yang sama terhadapmu.

Jangan Mengomel atau Mencerca

Siapa saja pasti tidak akan suka jika dirinya dicemooh dan dijelekkan oleh orang lain, terlebih pasangan. Hal ini juga berlaku sama untuk pasangan kamu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau