Oleh: Zen Wisa Sartre dan Fandhi Gautama
KOMPAS.com - Agar pemberian ASI dapat terjamin, bukan hanya fisik sang ibu yang harus dijaga, melainkan kesehatan mentalnya juga. Karena kondisi ibu pasca melahirkan sangatlah kompleks, terlebih tidak sedikit yang mengenyampingkan bahwa masa menyusui merupakan tanggung jawab bersama.
Memang ibu berperan penting dalam pemberian ASI kepada bayi, tetapi keadaan keluarga, khususnya suami, memberi pengaruh terhadap hal tersebut.
Apabila keluarga tidak suportif dan malah menekan ibu, pemberian ASI akan terhambat, bahkan tidak keluar sama sekali.
dr. Aldilla Dinaresti, Sp.A., dokter spesialis anak, memaparkan pentingnya kesehatan mental dan kondisi yang suportif bagi ibu menyusui dalam siniar Obrolan Meja Makan yang bertajuk “Sukses MengASIhi”.
Pemberian ASI eksklusif kepada bayi, terutama di hari-hari pertama bayi tentu akan bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Namun, tidak sedikit para ibu yang khawatir karena tidak bisa mengeluarkan ASI.
Dilansir dari Kompas.id, ASI akan lancar dan deras dengan sendirinya pada hari ketiga dan keempat.
Keluarga tidak boleh menekan sang ibu apabila ASI yang dikeluarkan tidak banyak dan bayi kerap menangis. Terlebih, ibu yang baru memiliki anak pertama kali masih harus beradaptasi dengan kehidupan yang berubah secara drastis, seperti hormon, bentuk fisik, dan keadaan psikologis.
Baca juga: Dampak yang Dirasakan Anak Jika Sering Nonton Horor
Itu sebabnya, keluarga sudah sepatutnya membuat hunian yang nyaman dan kondusif. Salah satu kunci ibu dapat memberikan ASI eksklusif adalah adanya kesabaran dari semua pihak, khususnya di hari-hari pertama pasca melahirkan.
Baiknya, ibu juga melakukan konseling antenatal dan postnatal, bukan hanya satu periode saja, sehingga perkembangan kondisi ibu dan bayi dapat terpantau dengan baik dan efektif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.