Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Merugi jika Tak Hadiri Penobatan Raja Charles

Kompas.com, 22 Maret 2023, 11:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle belum juga memastikan kehadirannya dalam upacara penobatan Raja Charles III pada 6 Mei nanti.

Pasangan tersebut sudah mendapatkan undangan secara resmi namun tak juga menyatakan kesediaannya untuk kembali ke Inggris.

Namun sejumlah pakar menilai keduanya hanya akan mengalami kerugian jika tidak datang dalam seremonial penting ayahnya itu.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Mengaku Diundang Penobatan Raja Charles, tapi Masih Ogah Konfirmasi

Terlebih lagi dengan kontroversi dokumenter Harry & Meghan dan memoar "Spare" yang dirilis beberapa waktu lalu.

Kristen Meinzer, seorang pengamat kerajaan mengatakan kehadiran Duke dan Duchess of Sussex dalam upacara penobatan akan bermanfaat, baik secara pribadi maupun profesional

"Saya pikir jika mereka menghadiri penobatan, itu akan menjadi cara bagi mereka untuk melanjutkan penyembuhan apa pun yang mereka harapkan," katanya, dikutip dari Insider.

Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri upacara pemakaman Ratu ElizabethRepro bidik layar via Twitter Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri upacara pemakaman Ratu Elizabeth
Sebaliknya, mereka akan mengalami lebih banyak tekanan dan stres jika sengaja tidak datang.

"Jika mereka memilih untuk tidak pergi, saya pikir mereka tahu dunia akan menonton dan akan ada banyak pertanyaan mengapa mereka tidak hadir," tambahnya.

Baca juga: Penobatan Raja Charles Digelar Bertepatan dengan Ulang Tahun Cucunya

"Manfaat utama bagi mereka hanyalah pandangan bahwa mereka akan terus melakukan yang terbaik untuk mereka, bahkan jika keluarga kerajaan tidak selalu melakukan yang terbaik untuk mereka."

Eric Schiffer, konsultan reputasi di AS, berpendapat upacara penobatan ini sebenarnya bisa dijadikan kesempatan untuk mengingatkan publik kalau mereka masih merupakan bagian dari Kerajaan Inggris.

"Meskipun tidak lagi aktif sebagai bangsawan dan rasa sakit yang dialami Harry dari masa lalunya tidak menghalangi dia untuk berpartisipasi," urainya.

Baca juga: Bahasa Tubuh Pangeran Harry Masih Tunjukkan Kemarahan pada Keluarganya

Langkah cerdas Raja Charles

Raja Charles III memakai Patek Philippe Calatrava Raja Charles III memakai Patek Philippe Calatrava
Schiffer juga menyatakan jika Raja Charles menunjukkan langkah cerdas dengan mengundang anak dan menantunya itu terlepas berbagai tudingan yang dilontarkan pasangan muda itu kepadanya.

"Ini menunjukkan banyak kedewasaan raja," kata Schiffer.

"Dan itu sesuai dengan apa yang akan dilakukan ayah yang baik."

Hal ini juga menjadi publikasi yang baik di hadapan seluruh dunia untuk mengubah persepsi negatif soal dirinya.

Baca juga: Mahkota Bersejarah Sejak 1661 Dipakai Penobatan Raja Charles III

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau