Penjualan Ivy Park Merosot, Beyonce 'Berpisah' dari Adidas

KOMPAS.com - Satu lagi proyek kolaborasi antara merek perlengkapan olahraga Adidas dengan selebritas ternama yang resmi berakhir.

Setelah Kanye West, kali ini giliran Beyonce dengan merek Ivy Park miliknya yang "berpisah" dari Adidas.

Seperti diwartakan The Hollywood Reporter, perpisahan itu disebabkan oleh adanya perbedaan kreatif antara Ivy Park dan Adidas.

Beyonce juga dikabarkan berencana menetapkan jalur baru sembari mempertahankan kebebasannya dalam berkreasi.

Pada 2016, Beyonce meluncurkan Ivy Park dalam usaha bersama dengan Sir Philip Green dari Topshop.

Kemudian di tahun 2018, istri rapper Jay-Z itu memperoleh kepemilikan penuh atas Ivy Park.

Koleksi pertama hasil kolaborasi Ivy Park dengan Adidas dirilis pada 2019, disertai kampanye besar-besaran yang menarik perhatian banyak pesohor seperti Cardi B, Missy Elliott, Kendall Jenner, dan Hailey Bieber.

Namun, laporan baru-baru ini dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa target penjualan lini pakaian streetwear itu tidak sesuai harapan. Alhasil, perusahaan mengalami kerugian besar.

Berdasarkan laporan tersebut, penjualan Ivy Park menurun lebih dari 50 persen menjadi sekitar 40 juta dollar AS pada 2022.

Kepada Wall Street Journal, pihak Adidas mengklaim kemitraan bersama Ivy Park terbilang sukses dan sudah sesuai visi kolektif keduanya.

Hanya saja, Beyonce tidak memberikan komentar apa pun mengenai pernyataan Adidas.

"Para eksekutif Adidas berharap penjualan Ivy Park mencapai ratusan juta dolar dan menjanjikan biaya tahunan dan kontrol kreatif kepada Beyonce," demikian bunyi laporan Wall Street Journal.

"Tetapi tampaknya jelas koleksi Ivy Park tidak mendapatkan daya tarik yang sama seperti produk Yeezy."

Baca juga: Sambut Valentine, Beyonce Pakai Outfit Serba Merah Adidas x Ivy Park