KOMPAS.com – Aktivitas sehari-hari tidak boleh menghalangi ibadah puasa. Oleh karena itu, para pekerja tetap harus menjalankan rutinitas di kantor sejak pagi hingga sore seperti biasa selama Ramadhan.
Akan tetapi, waktu pulang kantor yang berdekatan dengan azan maghrib kerap menjadi masalah. Belum lagi, arus lalu lintas pada sore hari saat Ramadhan umumnya lebih padat ketimbang biasanya sehingga perjalanan pulang pun kerap memakan waktu lebih lama.
Tak jarang, hal ini menyebabkan para pekerja terpaksa berbuka puasa di tengah perjalanan pulang. Nah, agar berbuka puasa di jalan bisa dilakukan tanpa hambatan, Anda bisa menerapkan empat tip berikut.
Sebelum pulang, pantau keadaan lalu lintas lewat aplikasi pemantau perjalanan, seperti Waze. Selain menyediakan rute tercepat, aplikasi ini juga bisa memberikan informasi terkait arus dan kendala di perjalanan, seperti kecelakaan atau perbaikan jalan.
Bagi Anda yang menempuh perjalanan pulang menggunakan transportasi umum, pantau waktu kedatangan kendaraan di halte atau stasiun terdekat. Apabila menggunakan kereta rel listrik (KRL), Anda bisa memantau hal tersebut lewat aplikasi KRL Access.
Sementara, pengguna bus Transjakarta bisa menggunakan aplikasi Tije atau Moovit untuk melihat lokasi bus. Lalu, bagi yang pulang dengan moda raya terpadu (MRT), pantau kedatangan kendaraan lewat aplikasi MRT Jakarta.
Dengan memantau kondisi lalu lintas dan kedatangan kendaraan, Anda pun bisa memperkirakan durasi perjalanan pulang.
Setelah memantau keadaan lalu lintas, pilihlah rute yang paling nyaman untuk dilalui. Apabila jalan utama terpantau padat dan macet, Anda bisa memilih alternatif rute lain yang memiliki estimasi waktu tempuh tercepat. Sesuaikanlah waktu pulang dengan estimasi waktu perjalanan agar berbuka puasa bisa dilakukan tanpa terburu-buru.
Sementara itu, bagi pengguna transportasi umum, pastikan Anda datang tepat waktu sebelum transportasi umum yang akan dinaiki tiba di halte atau stasiun. Jika KRL atau bus yang ditunggu penuh, jangan memaksa masuk. Lebih baik tunggu rangkaian KRL atau bus berikutnya.
Saat memilih rute, perkirakan wilayah keberadaan Anda saat waktu berbuka puasa tiba. Kemudian, carilah masjid, mushala, atau tempat makan terdekat di wilayah tersebut yang bisa disinggahi untuk berbuka puasa. Hindari berbuka puasa di jalan karena bisa menyebabkan kemacetan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.