KOMPAS.com - Kesulitan ereksi dapat menjadi kondisi yang dikhawatirkan banyak pria.
Tidak hanya memengaruhi performa seksual, masalah yang satu ini juga dapat mengurangi tingkat kepercayaan dirinya.
Ada beberapa penyebab yang dapat memicu kondisi tersebut. Namun, jarang yang menyadari kalau salah satu pemicunya bisa diakibatkan oleh stres.
Baca juga: Dampak Kanker Prostat pada Fungsi Seksual, Bisa Picu Gangguan Ereksi
Kesulitan ereksi yang dialami pria tidak selalu dipicu oleh masalah kesehatan yang diderita atau faktor usia. Bisa jadi, penyebabnya adalah stres.
Melansir laman Menshealth, berikut beberapa alasan stres dapat memengaruhi fungsi seksual dan membuat pria kesulitan ereksi.
Stres dapat mengalihkan perhatian pria dari aktivitas hingga rangsangan seksual sehingga membuat pria kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi.
Pada gilirannya, kondisi itu pun membuat pria kesulitan mendapatkan hingga mempertahankan kekuatan ereksinya.
"Kecemasan dalam hal apa pun bisa membuat pria kurang fokus dan hal itu berpotensi membuat gairah pria menurun," jelas Debby Herbenick, Ph.D, seorang profesor di Indiana School of Public Health.
Pada dasarnya, gairah seksual juga bergantung pada tingkat energi seseorang.
Ketika tubuh merasa stres, kondisi itu dapat membuat kita cepat lelah baik secara fisik dan mental.
Secara tidak langsung, dampak dari kelelahan itu bisa memengaruhi gairah seksual pria.
Baca juga: Cuka Sari Apel Bisa Atasi Disfungsi Ereksi, Benarkah?
Hormon kortisol yang diproduksi tubuh saat mengalami stres dapat memengaruhi produksi hormon lain seperti testosteron.
Ketidakseimbangan hormon yang terjadi ini dapat berdampak negatif pada fungsi ereksi.
Menurut penelitian yang terbit di jurnal Hormones and Behavior, ketidakseimbangan hormon itu bisa mengurangi libido pria dan memicu gangguan ereksi.
Kecemasan yang dialami dapat memicu efek domino yang berdampak buruk pada fungsi seksual pria. Kata Herbenick, salah satu dampak yang paling signifikan dari stres dapat mengganggu pola tidur seseorang.
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan kelelahan hingga penurunan motivasi untuk bergerak aktif atau olahraga.
Jika terjadi dalam jangka panjang dan tidak segera diatasi, hal itu pun dapat membuat pria jadi kurang aktif dan keseringan begadang.
"Padahal keduanya dapat menjaga kesehatan kardiovaskular yang berpengaruh pada fungsi ereksi yang lebih kuat," tutup Herbenick.
Baca juga: Berapa Kali Ereksi Pria yang Normal Dalam Sehari?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.