Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sheba Bentuk Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia

Kompas.com, 28 Agustus 2023, 05:42 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan dari seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan serius mengenai masa depan terumbu karang tropis dunia.

Menurut perhitungan, jika tidak ada tindakan segera yang diambil maka diprediksikan 90 persen terumbu karang tropis global berpotensi hilang pada tahun 2043.

Hilangnya terumbu karang tak hanya berdampak pada ekosistem terumbu karang itu sendiri, tetapi juga miliaran orang yang bergantung pada terumbu karang untuk kebutuhan seperti makanan, pendapatan, dan perlindungan kawasan pesisir.

Perusahaan makanan hewan peliharaan, Sheba, di bawah naungan PT Mars Indonesia, turut berpartisipasi dalam menjaga keanekaragaman hayati laut untuk masa depan yang lebih baik.

Mereka telah menciptakan program bernama "Sheba Hope Grows" dengan tujuan memulihkan terumbu karang di daerah Bontosua, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

“Dari 18 bulan sosialisasi dengan komunitas dan pemerintahan setempat, Bontosua menjadi kepulauan yang masyarakatnya mau terlibat karena jika masyarakat tak ingin terlibat maka restorasi akan sangat menantang,” ujar Philipa Mansell, Indonesia Marine Program Lead, Mars Sustainable Solutions.

Restorasi terumbu karang menggunakan metode MARRS (Mars Assisted Reef Restoration System) dengan menggunakan reef star.

Reef star memiliki bentuk seperti bintang dengan lebar sekitar 90 sentimeter yang digunakan sebagai wadah untuk pertumbuhan terumbu karang yang baru.

Reef Star dari ShebaDok. Sheba Reef Star dari Sheba

Metode ini telah melewati serangkaian uji coba sejak tahun 2006. Berbagai metode pun telah mereka coba seperti metode gorong-gorong, metode meja, beton, hingga akhirnya ditemukan metode reef star yang dirasa paling efektif untuk pemulihan terumbu karang.

Reefs star sendiri dibuat dari susuanan rangka yang dilapisi bahan antikarat. Kemudian, rangka itu diberi fragmen pasir dan terumbu karang yang ada di wilayah sekitar Bontosua.

Reef Star dari ShebaDok. Sheba Reef Star dari Sheba

Pada tahun 2019, Sheba berhasil menyelesaikan restorasi terumbu karang dengan membentuk formasi tulisan "H-O-P-E" berukuran 46x14 meter.

Secara keseluruhan, pemulihan terumbu karang ini telah mencapai 80.000 meter. Targetnya, pada tahun 2029, luas terumbu karang yang berhasil dipulihkan akan mencapai lebih dari 185.000 meter persegi atau setara dengan 148 kolam renang Olimpiade.

General Manager Mars Pet Nutrition Indonesia, Susan Wan menjelaskan, pilihan untuk menggunakan kata "H-O-P-E" dalam formasi ini untuk menandakan adanya harapan bagi pemulihan terumbu karang.

Ini juga bertujuan untuk menginspirasi semua orang agar turut melakukan hal yang sama agar ekosistem di laut tetap sehat.

“Dalam segi perkataannya, hope itu ada harapan. Harapan untuk kemudian hari, harapan untuk generasi yang akan datang, harapan untuk ikan, harapan untuk terumbu karang dan keindahan lautan,” ujar Susan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau