KOMPAS.com - Kesadaran untuk lebih bijak dan penuh kesadaran dalam menggunakan sesuatu membuat gaya hidup minimalis populer. Konsep ini juga mulai diterapkan dalam perawatan kulit atau rutinitas skincare.
Pemakaian skincare yang minimal itu disebut juga dengan istilah Skinminimalism. Pada dasarnya ini merupakan konsep penyederhanaan langkah-langkah perawatan kulit dengan penggunaan skincare secara esensial dan bahan yang tepat.
Dijelaskan oleh dr.Dhini Indah Nugriaty Sp.DVE, sebenarnya prinsip perawatan kulit adalah penggunaan bahan yang tepat, bukan banyaknya langkah (step) dalam rutinitas skincare.
"Perawatan yang dibutuhkan kulit sebetulnya berpedoman pada produk utama yang bekerja efektif dan tepat, bukan banyaknya step," kata dr.Dhini dalam keterangan pers.
Ia menambahkan, selain memilih produk yang tepat, kita juga perlu memahami sejumlah faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan kulit wajah, misalnya jenis kulit, pola makan, perbedaan cuaca, dan sebagainya.
Baca juga: 10 Langkah Rutinitas Skincare ala Korea yang Bikin Kulit Glowing
Konsep skinminimalism, menurutnya bisa menjadi solusi perawatan kulit yang ringkas.
"Asalkan tetap berbegang pada seberapa efektif produk itu bekerja di kulit kita," imbuhnya.
Pemakaian skincare sesuai kebutuhan kulit juga dipercaya mencegah pori-pori tersumbat akibat terlalu banyak memakai skincare.
Skinminimalism juga sangat cocok diterapkan untuk orang yang punya banyak aktivitas karena menghemat banyak waktu.
Seiring dengan perkembangan teknologi perawatan kulit, kini tidak lagi dibutuhkan 13 hingga 20 langkah perawatan kulit harian di pagi dan malam hari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.