Menurut VisitSweden, Allemansrätten berarti “Hak Akses Publik,” yang merupakan prinsip yang dilindungi undang-undang, memberikan kebebasan bagi semua orang di Swedia untuk berkeliaran bebas di alam sekitar.
Konsep friluftsliv cukup populer di negara Skandinavia karena mengajarkan pentingnya semangat dan motivasi bahkan saat cuaca dingin ekstrem.
Namun gaya hidup penuh manfaat ini juga bisa kita terapkan di Indonesia, yang merupakan negara tropis dan tidak mengalami musim dingin.
Filosofi inti friluftsliv adalah keluar dari zona nyaman atau memutuskan hubungan dari dunia maya dan menerima tantangan di alam sekitar.
Baca juga: Tujuh Cara Mudah Membawa Tren Friluftsliv ke Rumah Anda
Caranya? Berikut beberapa cara mudah untuk memahami arti sebenarnya dari friluftsliv.
Menjauhi media sosial sementara tanpa FOMO adalah langkah pertama untuk terhubung kembali dengan diri sendiri dan alam.
Obsesi terhadap layar telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya gaya hidup sedentari.
Baca juga: Kenapa Detoks Digital itu Penting?
Penggunaan teknologi yang terbatas dapat membantu individu fokus untuk keluar rumah atau kantor dan melakukan aktivitas alternatif.
Misalnya klub hiking, mengamati burung, atau bersepeda agar kita bisa menjalani aktivitas yang berhubungan dengan alam di lingkungan setempat secara rutin.
Terkoneksi dengan orang yang berpikiran senada
Memiliki teman atau kelompok yang mendorong kita keluar dari zona nyaman untuk berolahraga, jogging, atau aktivitas menyenangkan lainnya dapat menjadikannya lebih bermanfaat.
Baca juga: 4 Manfaat Bermain di Alam Bebas untuk Tumbuh Kembang Anak
Penting untuk mengajak anak-anak melakukan aktivitas luar ruangan yang mereka anggap menyenangkan.
Kebiasaan ini juga membantu anak menemukan hobi baru sekaligus memberi mereka latihan yang sangat dibutuhkan dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif seperti perencanaan dan bahkan pengambilan risiko.
Baca juga: Kisah Sandal Berusia 1.700 Tahun di Pegunungan Es Norwegia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.