KOMPAS.com - Sakit gigi rupanya tak hanya berhubungan dengan masalah kebersihan atau kesehatan mulut.
Ada satu penyebab sakit gigi yang mungkin jarang dipahami banyak orang, yaitu stres.
Menurut laman University of General Dentist, ada beberapa hal yang membuat stres memiliki keterkaitan dengan sakit gigi.
Baca juga: Sakit Gigi Bisa Picu Sakit Kepala dan Migrain, Apa Sebabnya?
Tekanan kehidupan dan stres memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental dan penyakit fisik, salah satunya sakit gigi.
Terlalu banyak stres yang tidak dikelola dengan baik bisa berdampak besar pada masalah kesehatan gigi dan mulut.
Berikut beberapa alasan yang membuat stres menjadi pemicu sakit gigi.
Salah satu keterkaitan antara stres dan gigi bisa dilihat dari efek yang muncul.
Saat tubuh mengalami stres, secara tidak sadar banyak orang mengatupkan gigi atau rahang ke depan dan ke belakang.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini bisa membuat lapisan pelindung gigi menjadi rusak hingga rahang menjadi meradang.
Kondisi ini biasanya disebut dengan bruxism dan nyeri gigi dapat menjadi gejala yang paling umum.
Di saat tubuh sedang mengalami stres, ada beberapa situasi yang membuat gigi menjadi lebih sensitif.
Masalah ini merupakan lanjutan atau efek dari kebiasaan mengatupkan gigi secara tidak sadar.
Dengan demikian, gigi menjadi lebih sensitif karena ada saraf yang terbuka dan memicu sakit gigi.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Gigi Mengganggu di Malam Hari
Meski pun belum ada studi lanjutan yang meninjau dampak ini, tetapi stres meningkatkan risiko tubuh mengalami peradangan, termasuk di area mulut.
Salah satu gejala yang paling umum adalah munculnya sariawan di jaringan bibir, lidah, langit-langit sampai gusi.
Khususnya sariawan atau peradangan yang terjadi di gusi, dampaknya bisa menimbulkan sensasi sakit gigi.
Penelitian menunjukkan, stres, kecemasan dan depresi dapat menurunkan jumlah air liur yang diproduksi di dalam mulut.
Kondisi itu lantas membuat mulut menjadi lebih kering dari biasanya.
Faktanya, produksi air liur di mulut cukup penting untuk menjaga keseahtan gigi.
Berkurangnya jumlah air liur di mulut dapat membuat bakteri dan sisa makanan tetap berada di mulut dan gigi. Potensi infeksi dan memicu peradangan pada gigi pun akan lebih tinggi.
Stres telah terbukti memiliki efek yang kompleks pada sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini dapat membuat tubuh kesulitan untuk melawan infeksi dan penyakit, termasuk gusi.
Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat stres dapat menjadi faktor utama di balik perkembangan penyakit gusi, hingga memicu sakit gigi.
Baca juga: Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya dengan Obat Rumahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.