Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2024, 17:52 WIB
Wisnubrata

Editor

5. Konduksi

Petir dapat merambat melalui kabel panjang atau permukaan logam. Logam tidak menarik petir, tetapi bahannya menyediakan jalan bagi petir. Sebagian besar korban dari sambaran petir di dalam ruangan dan beberapa korban di luar ruangan disebabkan oleh konduksi listrik.

Menurut John Jensenius, ahli petir di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), orang-orang tersambar petir karena mereka berada di tempat dan waktu yang salah.

"Tempat yang salah ada dimana saja saat ada di luar ruangan. Waktu yang salah adalah saat badai petir mendekat,” ujar Jensenius.

Karenanya kita disarankan agar tidak mendekati pohon-pohon tinggi saat hujan, karena benda-benda ini berpotensi disambar petir dan dapat mengenai orang-orang yang berlindung di bawahnya.

Cara mencegah sambaran petir

Petir sepertinya tidak dapat dipisahkan dari hujan, bahkan petir merupakan tanda bahwa hujan akan segera datang. Namun, fenomena ini terkadang berpotensi berbahaya dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tersambar petir.

Berikut cara-cara mencegah dan menghindari sambaran petir, antara lain:

1. Saat berada di luar ruangan

Sambaran petir sangat berbahaya bagi manusia jika ia sedang berada di alam terbuka. Oleh karena itu, untuk menghindarinya, kita dapat melakukan hal berikut:

  • Jangan berlindung di bawah bangunan yang terbuat dari logam
  • Jangan berlindung di bawah sayap pesawat terbang
  • Jauhi tiang listrik atau sejenisnya
  • Saat terjadi sambaran petir, cobalah jongkok dengan merapatkan kedua kaki
  • Hindari berdiri secara bergerombol

2. Saat berada di dalam ruangan

Selain dapat menyambar di luar ruangan, petir juga dapat menyambar dan menembus ruangan. Berikut cara-cara mencegah sambaran petir saat kita berada di dalam ruangan, yaitu:

  • Matikan perangkat elektronik dan cabut kabel dari stopkontak
  • Jauhi telepon dan smartphone
  • Jauhi genangan air, saluran air atau pipa
  • Kenakan sandal karet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com