Belum Ada Penyebab Pasti, Ini Cara Mencegah Down Syndrome pada Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelahiran bayi yang dikandung pastinya adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para orangtua. Setiap orangtua juga pasti akan berharap bayinya lahir dengan kondisi sehat dan sempurna. 

Namun, tak bisa dipungkiri, terkadang bayi juga bisa mengalami gangguan perkembangan fisik dan mental, seperti down syndrome saat lahir. 

Ketua Umum Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrome (POTADS), Eliza Octavianti Rogi mengungkap, kondisi down syndrome sendiri belum diketahui penyebab pasti secara ilmiahnya. 

Baca juga: Bisa Jadi Cara Deteksi Dini, Ini Ciri Fisik Anak dengan Down Syndrome

Baca juga: Harapan Para Orangtua di Hari Down Syndrom Sedunia

“Sebenarnya secara ilmiah itu belum diketahui penyebabnya. Tapi salah satu faktor yang mungkin berpengaruh adalah orang-orang yang mengandung di atas usia 35 tahun,” jelas Eliza kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024). 

“Bukan hanya down syndrome ya, tapi ibu-ibu yang sudah berusia di atas 35 tahun itu memang berisiko untuk melahirkan janin cacat karena kualitas sel telurnya sudah tidak begitu baik,” lanjut Eliza. 

Meski begitu, Eliza menegaskan, hal tersebut masih menjadi dugaan dan belum bisa dijadikan faktor utama penyebab anak terlahir dengan kondisi down syndrome.

Cara mencegah anak lahir dengan down syndrome

KOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Acara peringatan hari Down Syndrome sedunia yang digelar di Buumi Playspace, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Eliza, yang juga merupakan orangtua dari anak down syndrome pun memberikan tips untuk mencegah kelahiran down syndrome. 

“Cara paling penting yang harus diterapkan adalah menjaga pola hidup. Meskipun kita belum tahu ya penyebab spesifiknya, tapi pola hidup orangtuanya juga memengaruhi,”

Baca juga: Mengintip Karya Lukisan Anak Down Syndrome yang Sarat Makna

“Kalau pola hidupnya bagus, otomatis kualitas sperma ayah dan sel telur ibu juga semakin bagus dan otomatis kualitas janinnya lebih baik,” jelas Eliza. 

Selain itu, ia juga menyarankan para calon orangtua untuk menghindari hal-hal seperti radiasi ataupun paparan logam berat, terutama ketika sedang melakukan program hamil (promil). 

“Kalau sudah terjadi hamil, ya udah, enggak bisa diapa-apain lagi,” tuturnya. 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)