JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang terlahir dalam kondisi yang memiliki atopik atau gangguan sistem kekebalan tubuh yang membuatnya lebih mudah terkena alergi.
Dokter kulit sekaligus pendiri DIAMONIE by Natasha dr. Fredi Setyawan mengungkap, kondisi ini biasanya menjadi kondisi genetik yang diturunkan salah satu orangtua maupun keduanya.
“Kalau semisal dalam satu keluarga ada salah satu atau bahkan kedua orangtuanya yang memiliki riwayat atopik seperti eczema, biduran dan lainnya, maka bisa menurun kepada anaknya,” kata Fredi dalam Konferensi Pers Peluncuran Diamonie by Natasha, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Gaya Hidup dan Perawatan Diri Bisa Perbaiki Dermatitis Atopik atau Eksim
Fredi pun mengimbau orang-orang yang memiliki riwayat atopik untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan skincare.
Selain itu, ia pun tidak merekomendasikan orang dengan riwayat atopi untuk sering bergonta-ganti skincare.
“Hati-hati kalau terlalu banyak coba-coba pakai skincare. Karena kondisi skin barrier-nya sudah rusak, jadi orang-orang dengan atopik harus selektif memilih skincare,” tuturnya.
Menurut Fredi, orang dengan riwayat atopik memiliki kondisi dasar kulit yang sudah terlanjur rusak dan rentan, sehingga jika tidak cocok dengan satu kandungan, reaksi alerginya akan jauh lebih cepat bahkan parah.
Oleh karenanya, ia menganjurkan untuk mencari produk yang berfokus pada menenangkan kulit dan menjaga kualitas dasar kulit.
Fredi menyatakan, orang dengan riwayat atopik juga memerlukan bantuan dari microbiome kulit dan probiotik untuk memperbaiki dasar kulitnya.
“Keluarga atopik itu intinya skin barrier-nya rusak dan bermasalah. Maka, skin barriernya harus diperbaiki dan dijaga baik-baik, bisa dengan ceramide atau panthenol,” ujar Fedi.
Baca juga: Lakukan Ini Bila Bayi Terkena Dermatitis Atopik
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang