Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Nikita Willy Hadapi Anak Rewel, Tarik Napas dan Minum

Kompas.com, 20 September 2024, 07:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi anak yang sedang rewel atau cranky bisa sangat menguras tenaga.

Inilah mengapa, peran mengurus anak dalam rumah tangga bukanlah peran ibu semata.

"Kita sering mendengar 'it takes a village to raise a child', karena mengurus anak itu bukan tugas ibu saja," ucap Nikita Willy dalam "Playdate with Nikita and Issa" di Kuningan City, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Tips Bonding dengan Anak untuk Orangtua yang Sibuk ala Nikita Willy

Seorang ibu memerlukan dukungan yang benar-benar bisa membantunya dalam mengurus anak, entah mertua, ayah dan ibunya, atau suaminya.

Menurut Nikita, ini penting agar sang ibu tidak merasa stres. Bahkan, ia sendiri melakukannya.

"Enggak ada salahnya kalau kita lagi capek, kita titipin sebentar sama mertua, ibu, atau suami. Kita ambil napas sebentar, habis itu kita balik lagi mengurus anak kita," kata Nikita.

Tarik napas dan minum

Masalahnya, orang lain belum tentu bisa hadir ketika ibu membutuhkan bantuan dalam mengurus anak.

Nikita mengungkapkan, cara lain yang ia lakukan saat anaknya, Issa, sedang rewel adalah pergi ke kamar tidur.

"Saat anak saya lagi nangis, misalnya mau ini mau itu, saya tinggalin sebentar di ruang bermainnya. Saya ke kamar sebentar, ambil napas, saya minum," tutur dia.

Ketika sudah merasa tenang, Nikita kembali ke ruang bermain untuk menemani anaknya.

Menurut dia, cara tersebut dilakukan untuk mencegah dirinya ikut terbawa emosi saat berada di ruangan yang sama dengan Issa yang sedang rewel.

Nikita mengantisipasi agar dirinya tidak meledak secara emosi, dan meluapkannya pada sang anak.

Baca juga: Cara Nikita Willy Ajarkan 5 Bahasa Cinta kepada Anak

"Enggak ada salahnya kalau saat anak lagi cranky, ibu ambil napas sebentar, minum sebentar. Itu enggak egois, kok. Ibu balik lagi ke anak pada saat ibu sudah lebih tenang," Nikita berujar.

Akan tetapi, ada kalanya ibu terlanjur terbawa emosi, karena merasa terlalu lelah. Hingga akhirnya, meluapkan emosi kepada si kecil.

"Misal, sudah burnout banget, ibu enggak sengaja membentak. Bukan berarti ibu adalah ibu yang parah dan gagal. Emosi ibu valid, jadi itu normal. Semua orang pasti merasakan hal itu," ucap dia.

Untuk mengantisipasi hal itu terjadi, ketika mulai merasa emosi saat anak sedang rewel, Nikita menyarankan untuk segera pergi ke ruangan lain untuk menenangkan diri sejenak.

Dengan begitu, ibu bisa menghadapi anak yang sedang rewel, dengan lebih tenang.

Nikita juga menekankan pentingnya me time atau waktu sendiri bagi para ibu dan ayah, agar tidak kelelahan, baik fisik maupun mental.

"Kalau me time, saya kadang-kadang pakai skincare atau duduk-duduk saja di sofa sambil scroll TikTok. Semenjak jadi ibu, kaya semurah itu untuk me time," pungkas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau