Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Mengisi Tangki Cinta agar Anak Tak Dimanfaatkan Orang Lain

Kompas.com, 15 Oktober 2024, 09:35 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Setiap orangtua pasti memiliki kekhawatiran tentang keselamatan anak-anaknya. Di tengah maraknya berita tentang penyimpangan seksual dan eksploitasi, rasa cemas itu kian meningkat. 

Lalu, apa yang bisa dilakukan orangtua, agar anak terhindar menjadi korban eksploitasi seksual orang lain? Simak penjelasannya.

Menurut psikolog klinis Gones Saptowati, mikrosistem atau keluarga adalah kunci dalam permasalahan sosial seperti itu. 

"Sebagai orangtua kita bisa komunikatif, bisa menjadi pendengar yang baik, maka anak tidak akan lari jauh kemana-mana. Dalam artian kita bisa memenuhi tangki cinta anak," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (9/10/2024).

Baca juga: 6 Cara Memperkuat Ikatan Orangtua dan Anak

Artinya, orangtualah yang berperan penting, agar anaknya bisa menghindari untuk dimanfaatkan orang lain. Yaitu, dengan cara memenuhi tangki cinta anak. 

Di mana anak memiliki kebutuhan dasar emosi, berupa tangki cinta yang harus diisi dengan kasih sayang. 

Sebelum kita menyalahkan anak karena anak mencari cinta di luar keluarga dengan cara berpacaran atau sebagainya, maka kita sebagai orangtua harusnya berefleksi apakah kasih sayang yang diberikan pada anak sudah cukup atau belum. 

"Orangtua jangan langsung menyalahkan anak, kembali ke diri kita dulu. Sejauh mana sih kita sebagai orangtua sudah memenuhi cangkir atau tangki emosi mereka," ungkap Gones. 

Jika orangtua tidak dapat memenuhi tangki cinta anaknya, maka anak akan mencari kasih sayang itu dari orang lain. 

Baca juga: Bagaimana Jika Anak Tak Mendapat Kasih Sayang Ibu?

Sayangnya, banyak orang yang memanfaatkan hal tersebut. Di mana anak yang masih polos dan membutuhkan kasih sayang, dimanfaatkan untuk dieksploitasi secara seksual atau di-grooming. 

"Karena kalau ternyata kita abai, peran ini bisa diambil orang lain dan bisa jadi "dimanfaatkan" entah itu dalam bentuk grooming, eksploitasi seksual, atau kasus-kasus kekerasan seksual," jelas Gones. 

Pelaku tersebut biasanya akan memberikan kasih sayang, ruang bicara, dan kenyamanan pada anak-anak dengan tujuan seksual. 

Anak-anak yang kekurangan kasih sayang ini bisa terjebak, karena merasa senang dengan kasih sayang yang diberikan. Hingga akhirnya berdampak buruk baik pada psikis, fisik, maupun masa depan mereka. 

"Beberapa yang saya tangani seperti itu, karena bentuk pencarian cinta itu, jadi perilaku penyimpangan seksual," lanjut Gones. 

Itu sebabnya, orangtua sebaiknya lebih memerhatikan anaknya, memberikan ruang untuk mereka bercerita dan berdiskusi, juga memberikannya kasih sayang. 

Baca juga: Orangtua Harus Menjadi Ruang Aman untuk Mencegah Gangguan Mental pada Anak

Tujuannya, agar anak-anak merasa cukup dengan kasih sayang yang diberikan dan tidak pergi mencarinya dari orang lain. 

"Kebanyakan orangtua sibuk dengan kerjaannya, dunianya sendiri. Karena merasa anak sudah tercukupi secara materi. Padahal, anak-anak tidak hanya butuh materi," pungkas Gones. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau