Penulis
“Orang yang sudah punya masalah kesehatan mental sebelumnya, seperti depresi atau gangguan cemas, paling berisiko. Selain itu, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan pekerja lapangan juga lebih mudah terpapar dampak negatif panas ekstrem,” ujarnya.
Baca juga: Agar Mood Stabil, Ini Cara Jaga Kesehatan Mental Saat Cuaca Panas Menurut Psikiater
Dokter Santi menyarankan beberapa langkah sederhana agar tubuh dan pikiran tetap seimbang di tengah cuaca panas:
Dehidrasi bisa menurunkan kemampuan berpikir dan mengatur emosi.
Luangkan waktu untuk beristirahat di ruangan ber-AC atau teduh ketika suhu sedang tinggi.
Tarik napas dalam, dengarkan musik tenang, atau lakukan meditasi ringan.
Gunakan kipas atau pendingin udara agar tidur lebih nyenyak.
Bila mudah tersinggung atau merasa cemas berkepanjangan, ambil jeda dari aktivitas dan beri waktu untuk diri sendiri.
“Tubuh dan pikiran kita saling terhubung. Saat tubuh bekerja keras menahan panas, emosi pun ikut terbawa. Karena itu, penting menjaga keseimbangan keduanya dengan cukup istirahat, hidrasi, dan relaksasi,” jelas dr. Santi.
Baca juga: Tetap Fashionable Saat Cuaca Panas dan Hujan, Ini Tips dari Desainer
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang