Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Memilih Warna Hijab yang Cocok Berdasarkan Undertone Kulit

Kompas.com, 10 November 2025, 18:05 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Sesuaikan warna hijab dengan undertone kulit

Setelah mengetahui kategori undertone, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan warna hijab yang digunakan.

Undertone biasanya digunakan untuk mencari warna makeup yang sesuai, tetapi bisa juga untuk memilih warna hijab, apalagi hijab paling dekat dengan area wajah,” jelas Nabila.

Menurutnya, warna hijab yang sesuai akan membantu memantulkan cahaya pada wajah dengan lebih seimbang. Sebaliknya, warna yang tidak cocok bisa membuat wajah terlihat kusam.

Untuk warm undertone, hijab dengan nuansa warna bumi, seperti krem, coklat muda, merah bata, olive, atau terracotta bisa menjadi pilihan ideal.

Sementara itu, bagi pemilik cool undertone, warna bernuansa dingin, seperti biru muda, ungu lavender, abu-abu, dan dusty pink akan membuat wajah tampak lebih segar.

Adapun untuk neutral undertone, Nabila menyebutkan bahwa pemilik kategori ini lebih fleksibel dalam memilih warna karena hampir semua warna dapat cocok di kulit mereka.

Baca juga:

4. Pilih warna hijab sesuai tujuan penampilan

Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.PEXELS/Shohib Tri Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.

Selain mempertimbangkan undertone, ia juga menyarankan agar pemilihan warna hijab disesuaikan dengan tujuan penampilan. 

Misalnya, untuk tampilan formal atau profesional, hijab berwarna netral seperti beige, navy, atau abu-abu bisa menjadi pilihan aman.

Sementara itu, untuk acara santai, warna-warna lembut atau pastel dapat memberikan kesan cerah dan feminin.

“Warna hijab yang tepat bukan hanya membuat wajah lebih segar, tapi juga membantu menciptakan kesan yang sesuai dengan suasana dan kepribadian kamu,” ujar Nabila.

5. Jangan takut bereksperimen

Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.Dok. Freepik/Freepik Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.

Meski panduan undertone bisa menjadi acuan utama, Nabila menekankan, gaya berpakaian tetap bersifat personal. 

Ia menyarankan agar setiap orang tidak takut mencoba warna baru untuk menemukan kombinasi terbaik.

“Pada akhirnya, warna yang kamu pilih seharusnya membuat kamu merasa nyaman dan percaya diri. Itu yang paling penting, saran warna berdasarkan undertone hanya anjuran saja,” katanya.

Dengan memahami undertone kulit dan menyesuaikan warna hijab yang digunakan, perempuan bisa tampil lebih seimbang, segar, dan percaya diri tanpa perlu bingung memilih warna setiap hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau