Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Memilih Warna Hijab yang Cocok Berdasarkan Undertone Kulit

Kompas.com, 10 November 2025, 18:05 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memilih warna hijab yang tepat tidak bisa sembarangan. Warna hijab yang sesuai dapat membuat wajah terlihat lebih segar, sedangkan warna yang kurang cocok bisa membuat tampilan kusam.

Menurut Fashion Teacher di Esmod Jakarta & Métier Academy, Nabila Karimah, rahasia memilih warna hijab yang ideal ada pada undertone kulit.

Baca juga:

“Mengetahui undertone fungsinya agar kulit terlihat lebih glowing dan segar saat memakai warna hijab yang sesuai,” ujar Nabila dalam acara Workshop Hijab Styling di Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Cara memilih warna hijab

1. Kenali undertone kulit dari warna nadi

Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.Dok. Shutterstock/Viktoriya Pavliuk Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.

Langkah pertama yang disarankan Nabila adalah mengenali undertone kulit. Cara paling mudah yaitu dengan melihat warna nadi di pergelangan tangan.

“Pertama, bisa identifikasi dulu undertone kamu apa. Hal ini bisa dilihat dari nadi kita yang ada di pergelangan tangan,”  kata Nabila.

Nabila memaparkan, warna nadi dapat menjadi petunjuk utama. Jika nadi tampak kehijauan maka menandakan warm undertone.

Sementara itu, nadi yang berwarna kebiruan menunjukkan cool undertone.

“Jika warna nadinya lebih ke hijau itu warm tone, nadi biru itu artinya cool tone, dan jika ada biru dan hijau, itu artinya neutral undertone,” lanjutnya.

Baca juga:

2. Perhatikan reaksi kulit saat memakai perhiasan

Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.Unsplash Supaya wajah tampak cerah dan segar, pilih warna hijab sesuai undertone kulit. Fashion teacher Nabila Karimah jelaskan cara mudah memilih warna hijab.

Selain dari nadi, Nabila juga menyarankan untuk memperhatikan reaksi kulit saat mengenakan perhiasan. 

Menurutnya, pilihan antara emas dan perak membantu menentukan kategori undertone seseorang.

“Trik kedua itu bisa dilihat ketika memakai perhiasan. Jika warna perhiasan tertentu membuat lebih cerah dan segar, itu bisa menjadi acuan,” saran Nabila.

Ia menjelaskan, orang dengan undertone hangat biasanya lebih cocok memakai perhiasan berwarna emas (gold), sedangkan yang ber-undertone dingin lebih serasi dengan perhiasan perak (silver).

“Tapi kalau cocok keduanya, berarti kamu termasuk neutral undertone,” ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau