Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menentukan Model Poni Sesuai Bentuk Wajah, Menurut Hairstylist

Kompas.com, 2 Desember 2025, 17:00 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Elle

KOMPAS.com - Banyak orang tertarik mencoba poni setelah melihat tren terbaru, namun hasil akhir sering bergantung pada kecocokan model dengan gaya pribadi dan jenis rambut.

Rasa ragu juga kerap muncul karena poni membutuhkan perawatan harian dan bisa tampak berantakan jika tidak sesuai bentuknya.

Inilah alasan mengapa memahami karakter poni sebelum memotongnya menjadi penting, terutama bagi yang baru pertama kali ingin mencoba.

“Poni bekerja dengan baik karena menyatu secara natural dengan rambut di bagian samping dan tetap terlihat bagus seiring pertumbuhannya,” kata penata rambut George Northwood dikutip dari Elle, Selasa (2/12/2025).

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Potong Poni Menurut Penata Rambut

Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memotong poni

Sebelum memutuskan memotong poni, ada beberapa hal penting yang perlu dipikirkan karena sebagian besar model poni memerlukan penataan harian untuk menjaga bentuknya.

Hairstylist Tom Smith mengingatkan bahwa poni hampir selalu membutuhkan styling. 

“Ini bisa sesederhana membasahi sedikit lalu blow dry selama sekitar sepuluh menit setelah terbiasa,” katanya.

Namun, jika memiliki belahan rambut yang kuat, penataannya mungkin membutuhkan teknik tambahan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Jerawat di Jidat, Potong Poni Salah Satunya

Jenis rambut juga memengaruhi hasil, rambut tipis cenderung cepat jatuh, sedangkan rambut tebal atau keriting butuh lebih banyak bentuk dan panas saat styling.

Karena poni berada tepat di dahi, area tersebut juga lebih cepat berminyak, sehingga sebagian orang perlu mencuci poni lebih sering dari rambut lainnya. 

Model poni tertentu, terutama yang sangat pendek seperti micro bang, lebih cepat terlihat “berantakan” saat tumbuh, sehingga perawatannya lebih intens.

Kabar baiknya, poni yang dipotong dengan baik tetap terlihat menarik saat mulai tumbuh.

“Sebagian besar poni akan berubah menjadi curtain bangs,” kata hairstylist Francesca Inverarity.

Baca juga: Tips Menata Rambut Poni Bergelombang ala Kate Middleton

Model rambut layered bobItakeyou Wedding Model rambut layered bob

Cara mengetahui poni yang cocok untuk bentuk wajah

Memahami bentuk wajah adalah langkah penting sebelum memutuskan model poni. Tidak ada aturan yang benar-benar kaku, tetapi ada beberapa pedoman yang bisa membantu agar hasil akhirnya lebih proporsional.

Penata rambut Tom Smith menjelaskan bahwa bentuk wajah sangat memengaruhi kecocokan model poni.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau