Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog

Kompas.com, 13 Desember 2025, 13:25 WIB
Devi Pattricia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Perasaan ini kerap dialami oleh ibu bekerja maupun ibu rumah tangga. Ibu bekerja merasa waktu bersama anak terlalu sedikit, sementara ibu rumah tangga pun bisa merasa tidak optimal karena kelelahan atau beban mental yang tinggi.

Baca juga: Deretan Komentar Negatif yang Dihadapi Ibu Bekerja Saat Titipkan Anak ke Daycare

4. Membandingkan anak dengan anak lain

Faktor lain yang memicu rasa bersalah adalah kebiasaan membandingkan anak sendiri dengan anak lain. Ketika melihat pencapaian anak lain yang dianggap lebih cepat atau lebih baik, ibu sering kali mempertanyakan peran dan kemampuannya.

“Belum lagi kalau membandingkan sama anak lain atau habis denger ucapan-ucapan dari orang lain, maka pastikan mempertanyakan kemampuan diri sendiri ya,” ujar Farraas.

Ucapan dari lingkungan sekitar, baik keluarga, teman, maupun tetangga, dapat memperkuat rasa ragu terhadap diri sendiri, terutama jika disampaikan tanpa empati.

Baca juga: Di Balik Perjuangan Mengasuh Anak ADHD, Sahabat Ungkap Keteguhan Ira sebagai Ibu

5. Paparan informasi dan media sosial

Farraas menilai, ibu masa kini lebih rentan merasa bersalah karena paparan informasi yang sangat luas. Beragam konten parenting, pendapat ahli, hingga pengalaman orang lain di media sosial sering kali menjadi standar pembanding yang tidak realistis.

Ia menambahkan, perbandingan di era digital jauh lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya.

“Kalau zaman dulu ngebandinginnya hanya sama omongan orang tua, kalau sekarang bandingin sama apa yang ada di medsos,” terang Farraas.

Kondisi ini membuat ibu mudah merasa kurang, bahkan ketika sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.

Baca juga: Bertahan Tanpa Support System, Ini Cara Rosita Menguatkan Diri sebagai Ibu Tunggal

Rasa bersalah dalam pengasuhan anak merupakan emosi yang umum dan manusiawi.

Namun, penting bagi ibu untuk menyadari bahwa banyak pemicu rasa bersalah berasal dari faktor eksternal dan ekspektasi yang tidak selalu realistis.

Dengan memahami sumbernya, ibu diharapkan dapat lebih bijak menilai diri sendiri dan tidak terus-menerus terjebak dalam perasaan tidak cukup baik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau