Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2017, 21:41 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Rasanya, kita sudah melakukan segala upaya untuk hidup sehat. Kebutuhan gizi sudah diatur sedemikian rupa.

Rutin berolahraga minimal tiga kali seminggu, tidur selalu cukup dan sebulan sekali piknik demi menjaga kesehatan mental.

Harusnya, badan terasa sehat dan bugar. Namun kenyataan bicara lain. Tiap musim hujan, kita lah yang paling awal terkena sakit flu. Hampir setiap hari juga, kita merasa cepat lelah dan mengantuk. Apa yang salah?

Pertanyaan 'apa yang salah' adalah pertanyaan yang tepat. Karena, jika kita sudah demikian tertib berpola hidup sehat tapi masih gampang sakit, mungkin ada kebiasaan yang kita anggap sehat atau tidak berbahaya tapi ternyata salah.


1. Bergantung pada suplemen

Semua tahu bahwa kekurangan gizi bisa membuat tubuh mudah sakit. Namun, karena malas menyiapkan makan sehat, kita malah jadi mengandalkan suplemen.

Mulai dari suplemen penguat imun tubuh, vitamin tertentu, minyak ikan hingga suplemen untuk kulit.

Kita beranggapan, makanan utuh bisa digantikan begitu saja oleh deretan botol-botol suplemen.


Saran: Sesuai namanya, suplemen adalah vitamin atau mineral bersifat tambahan, yang dikonsumsi jika jumlah zat gizi tertentu tidak dapat terpenuhi dari makanan utuh sehari-hari. bukan yang utama.

“Yang paling baik tetaplah mendapatkan zat gizi dari makanan yang kita konsumsi,” jelas Dr. Andrew Weil, pakar kesehatan holistik pendiri Arizona Center for Integrative Medicine.

Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, sebelum kita memutuskan mengonsumsi suplemen karena belum tentu kita membutuhkannya.


2. Olahraga tanpa latihan beban

Ini terutama terjadi pada wanita. Masih banyak wanita menganggap latihan angkat beban lebih dibutuhkan oleh pria demi membangun otot yang besar.

“Anggapan ini tidak benar. Fungsi latihan beban bukan hanya membentuk otot,” kata Martica Heaner, Ph.D., M.A., M.Ed., pelatih kebugaran di Manhattan.

Latihan angkat beban penting untuk membantu membakar kalori dan menjaga kepadatan mineral tulang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com